Arlot Sanam dan Pertanian Holtikultura: Inspirasi Bagi Kaum Milenial

Kontributor : SN Editor: Redaksi
InCollage 20240807 135032616

SN – Arlot Sanam, seorang petani milenial asal Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah membuktikan bahwa pertanian merupakan elemen penting dalam menjaga ketahanan pangan.

Keberhasilannya dalam bidang pertanian holtikultura telah menjadi inspirasi bagi kaum milenial di seluruh wilayah tersebut.

IMG 20240528 WA0006

Arlot Sanam memimpin sebuah kelompok tani yang kini telah mendapat dukungan dari Balai Besar Peternakan Kupang dan tergabung dalam Pusat Pelatihan Pertanian dan Perusahaan Swadaya (P4S), atau yang lebih dikenal sebagai Basecamp Petani.

“Kelompok kami saat ini sudah mendapat dukungan dari Balai Besar Peternakan Kupang dan masuk dalam P4S,” ungkap Arlot saat diwawancarai di lokasi usahanya di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, pada Selasa siang, 7 Agustus 2024.

Usaha pertanian yang dikelola Arlot bergerak di bidang holtikultura, khususnya persemaian cabai dan bawang. Inovasi utamanya adalah memanfaatkan limbah serbuk gergaji dari tempat penggergajian kayu sebagai media tanam utama.

“Kami memanfaatkan limbah serbuk gergaji dari tempat penggergajian kayu sebagai media tanam utama,” jelas Arlot.

Untuk mendukung inovasi ini, Arlot mengembangkan screen house pertanian, sebuah bangunan yang menerapkan konsep mudah dan murah dalam pengaplikasian media tanam.

“Budidaya dalam screen house menjadi langkah terbaik dalam menanggulangi serangan hama dan tentunya kita juga dapat melakukan penanaman baik musim hujan maupun kering,” tambahnya.

Dengan metode screen house, Arlot mampu memproduksi sekitar 500 media tanam. Setiap media tanam dijual dengan harga menguntungkan Rp 200 per media.

“Dengan metode ini, kami mampu memproduksi sekitar 500 media per tanam,” ungkap Arlot.

Arlot Sanam berharap semua elemen masyarakat dan pemerintah dapat memperhatikan usaha-usaha pertanian mereka dengan menyediakan alat-alat pertanian yang diperlukan.

Baca Juga :  Peringatan Cuaca Ekstrem: Potensi Siklon Tropis di Nusa Tenggara Timur

“Saya berharap kepada semua elemen agar bisa memperhatikan usaha-usaha kami dengan menyediakan alat-alat pertanian sehingga usaha yang kami kembangkan saat ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kupang,” tutupnya.

Keberhasilan Arlot Sanam dalam bidang pertanian holtikultura tidak hanya membuktikan potensi pertanian sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terjun dan berinovasi dalam bidang pertanian.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Arlot Sanam menjadi teladan bagi kaum milenial yang ingin berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dan pembangunan pertanian di Indonesia.

 

  • Bagikan