SN – Usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Manggarai, Pj. Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Manggarai Timur pada Sabtu (02/11/2024).
Di Borong, Pj. Gubernur NTT melaksanakan pertemuan yang dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, unsur Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah, Tenaga Kesehatan, Para Camat, Lurah / Kepala Desa, serta para Kepala Sekolah.
Turut Mendampingi Pj. Gubernur NTT diantaranya Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian Dr. Ben de Rosari, dan Plt. Dirut Bank NTT, Yohanes Landu Praing.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur NTT menyampaikan beberapa hal diantaranya persiapan Pilkada agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar dan sukses.
“Tugas dari Kepala Daerah sekarang adalah mengawal dan menjembatani proses Pilkada hingga terpilihnya Kepala Daerah definitif. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada pak Penjabat Bupati serta seluruh unsur Forkopimda yang telah melaporkan bahwa kondusivitas proses dan suasana menjelang Pilkada di Manggarai Timur hingga kini berjalan aman dan lancar,” kata beliau.
“Selanjutnya yang belum terdaftar sebagai calon pemilih segera didaftar sehingga semua yang punya hak untuk memilih dapat memilih sehingga sekecil apapun yang dapat menimbulkan masalah dapat kita meminimalisirnya. Kemudian Netralitas ASN dan para pimpinan wilayah dari tingkat yang paling bawah harus netral tidak boleh berpolitik praktis,” ungkap Andriko.
Ia turut menjelaskan, banyak potensi dari berbagai sektor yang bisa dikembangkan di wilayah NTT untuk bisa mengatasi persoalan kemiskinan, kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Produksi makanan di NTT berlimpah, padi punya, jagung, pisang umbi-umbian hingga sorgum hingga ikannya juga melimpah. Itu harus menjadi potensi yang harus kita gali dan kembangkan menjadi kekuatan dasar dalam membangun pangan kita, sehingga jangan ada lagi impor tetapi kita dapat membuat swasembada pangan berbasis sumber daya lokal yang ada sebagai basis menuju mandiri pangan,” ujarnya.
“Saat ini dibawah Pemerintahan Presiden Prabowo dengan program besarnya yaitu dengan makan gratis maka kita harus selaraskan dengan mandiri pangan agar bahan pangan yang digunakan untuk program makan gratis berasal dari hasil bahan pangan di NTT. Ini selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tetapi membantu mereka menuju Generasi Emas 2045,” terang Pj. Andriko.
“Mulai saat ini anak-anak harus diberikan makanan bergizi gratis oleh pemerintah sehingga pertumbuhan fisik dan mental mereka akan baik, dimana ini sejalan dengan tujuan kita mempersiapkan dan menyongsong generasi emas 2045 dan menjadi pemimpin masa depan yang handal kedepannya dalam membangun daerah kita,” ucap beliau.
Diakhir arahannya, Ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal dimana pemerintah diwajibkan untuk fokus dalam mengoptimalkan pangan lokal sebagai bahan pangan utama bagi masyarakat.
“Saya juga berharap kita dapat menjadikan sumber daya lokal kita menjadi basis menuju mandiri pangan. Kita jangan impor, karna kalo impor sama saja kita mengeluarkan uang untuk membeli barang dari luar tetapi kita harus memanfaatkan potensi yang ada di sini sehingga perputaran uang kembali ke daerah kita. Selanjutnya saat ini memasuki musim hujan saya berharap untuk para Petani sudah mulai menanam dengan bantuan bibit yang diberikan sehingga hasil panen nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat” tutup Pj. Gubernur Andriko.
Pj. Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan dalam laporannya menyampaikan kondisi terkini terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Manggarai Timur terus mengalami penurunan dari angka 9, 11 persen ditahun 2022 menjadi 5,3 persen ditahun 2023 dan terus mengalami penurunan dengan upaya-upaya yang telah Pemerintah Daerah jalankan.
“Berbagai upaya terus dilakukan melalui pendekatan sederhana yang dilakukan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yaitu melalui pendekatan peningkatan pendapatan masyarakat melalui program-program tanaman pangan seperti jagung dan lainnya,” kata Boni.
“Kami cukup optimis dengan komoditi jagung menjadi pilihan utama untuk peningkatan pendapatan dengan hitungan kalkulasinya terakhir kita bisa mencapai 8 ton perhektar kalo harga perkilo 4 ribu saja sudah 32 juta dengan biaya produksi 8 juta ada selisih 24 juta dan kalo dalam 1 tahun 2 kali tanam berarti 48 juta sehingga ini bisa menjadi langkah yang baik untuk mengatasi kemiskinan ekstrem,” ungkap Boni.
“Terkait penurunan angka stunting dari angka e-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) angka stunting terus menurun dari Februari tahun 2023 diangka 9,0 persen dan Februari 2024 sebesar 8,6 persen hingga posisi saat ini kita berasa di angka 8,3 persen,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, Pendekatan penurunan stunting dengan cara mewajibkan seluruh desa menganggarkan pemberian makanan tambahan dimana target utamanya yakni pada Ibu hamil agar sejak dalam kandungan hingga lahir bayi mendapat asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
Terkait Pilkada, Pj. Bupati Manggarai Timur mengungkapkan bahwa keuangan sudah disalurkan secara berkala hingga 100 persen kepada KPUD, Bawaslu dan pihak keamanan. Ia juga menjelaskan bahwa terkait calon pemilih pemula sementara dilakukan perekaman oleh Dinas Dukcapil, dimana pihaknya mengambil langkah menjemput bola sehingga calon pemilih pemula diharapkan dapat terdaftar untuk dapat menyalurkan hak pilihnya.
Diakhir sambutannya , Pj. Bupati Manggarai Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Manggarai Timur agar dapat mengatasi beberapa persoalan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Timur, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT atas bantuan yang diberikan baik itu berupa bantuan stunting, bantuan pertanian dan juga bantuan bagi sekolah-sekolah, kiranya bantuan ini dapat mengatasi beberapa persoalan dan dapat mensejahterakan masyarakat Manggarai timur.” Tutupnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dana pendidikan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum Spesifik Grant T.A. 2024 bagi 11 SMA/SMK se – kab. Manggarai Timur dengan total Rp.16.748.226.000 yang diserahkan kepada masing-masing Kepala Sekolah dengan daftar sekolah yaitu SMK Negeri 1 Elar, SMA Negeri 7 Borong, SMA Negeri 4 Kota Komba, SMA Katolik Pancasila Borong, SMK Tiara Nusa, SMA Negeri 2 Kota Komba, SMA Negeri 2 Elar, SMA Negeri 4 Lamba Leda, SMA Negeri Poco Ranaka, SMA Negeri 8 Poco Ranaka, SMA Negeri 1 Kota Komba.
Dilanjutkan dengan Bantuan Benih dan Sarana Produksi Pertanian yang Bersumber dari APBN dan APBD Provinsi NTT sebesar Rp. 7.703.360.800 Tahun 2024 untuk Kabupate Manggarai Timur berupa Benih Padi kepada Kelompok Tani Mbocok Di’a, Benih Jagung kepada Kelompok Tani Tunas Baru, Pompa Air kepada Kelompok Tani Firdaus dan Hand Tractor kepada Kelompok Tani Lawe Lenggong.
Dan penyerahan bantuan secara simbolis kepada 9 anak terdampak stunting di kabupaten Manggarai Timur dengan rincian berupa Beras Fortivit 10 kg, telur 2 papan, kacang hijau 2 kg, abon ikan 1 bungkus, bubuk kelor 1 bungkus dan biskuit kelor 1 bungkus.
Kegiatan diakhir dengan penanaman jagung secara simbolis menandai pembukaan musim tanam 1 Bulan Oktober – Maret 2024/2025.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.