SN – Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Senin, 29/7/24 menyatakan Jalur Gaza sebagai “daerah epidemi” polio.
Hal ini terjadi seminggu setelah UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan virus polio tipe 2 dalam enam sampel air limbah di Khan Younis dan Deir al-Balah.
Kementerian Kesehatan mengatakan hal ini disebabkan oleh “kondisi menyedihkan” yang dialami warga Gaza. WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “menganggap ada risiko tinggi penyebaran jenis [virus polio] ini di Gaza dan internasional,” terutama karena dampak perang terhadap layanan kesehatan publik di wilayah tersebut.
“Adanya virus polio yang berasal dari vaksin dalam limbah kemungkinan besar berarti virus tersebut sudah menjangkit pada orang-orang,” kata Christian Lindmeier dari WHO dalam jumpa pers PBB pada hari Selasa (30/7).
Belum ada kasus penyakit polio yang teridentifikasi di Gaza. Namun pengumuman tersebut merupakan tanda lain dari keadaan darurat kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, karena perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur kesehatan dan sistem pembuangan limbah di jalur Gaza, dan menurunnya tingkat vaksinasi berkontribusi terhadap munculnya kembali virus.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.