Topik : 

Kementerian Kesehatan Gaza telah mengumumkan Epidemi polio

Gaza
Petugas kesehatan di Gaza mengkhawatirkan hal terburuk setelah Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa jalur tersebut kini menjadi "daerah epidemi polio"

SN – Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Senin, 29/7/24 menyatakan Jalur Gaza sebagai “daerah epidemi” polio.

Hal ini terjadi seminggu setelah UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan virus polio tipe 2 dalam enam sampel air limbah di Khan Younis dan Deir al-Balah.

IMG 20240528 WA0006

Kementerian Kesehatan mengatakan hal ini disebabkan oleh “kondisi menyedihkan” yang dialami warga Gaza. WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “menganggap ada risiko tinggi penyebaran jenis [virus polio] ini di Gaza dan internasional,” terutama karena dampak perang terhadap layanan kesehatan publik di wilayah tersebut.

“Adanya virus polio yang berasal dari vaksin dalam limbah kemungkinan besar berarti virus tersebut sudah menjangkit pada orang-orang,” kata Christian Lindmeier dari WHO dalam jumpa pers PBB pada hari Selasa (30/7).

Belum ada kasus penyakit polio yang teridentifikasi di Gaza. Namun pengumuman tersebut merupakan tanda lain dari keadaan darurat kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, karena perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur kesehatan dan sistem pembuangan limbah di jalur Gaza, dan menurunnya tingkat vaksinasi berkontribusi terhadap munculnya kembali virus.

Warga Gaza berusaha memvaksinasi anak-anak mereka

Di sebuah klinik di kota Al-Zawaida, suara tangisan bayi bergema di lorong-lorong. Orang tua dengan bayi dan anak-anak mengantre di meja dokter dan menunggu dokumen mereka selesai sebelum anak-anak mereka dapat diimunisasi.

Strain virus polio yang ditemukan di Gaza berasal dari vaksin polio oral, strain ini mengandung virus hidup yang dilemahkan, yang masih dapat menyebar dari anak ke anak di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

“Jadi ini adalah risiko besar yang dapat memengaruhi anak-anak dan orang dewasa,” kata Dr. Lama Al-Afash, yang bekerja di klinik di Al-Zawaida.

Baca Juga :  Trump Bereaksi Terhadap Pengunduran Diri Biden, Menyebutnya Sebagai "Presiden Terburuk"

Baca Juga : Polres Kupang Menangkan Praperadilan: Penetapan Tersangka Rustandi Tadi Sah

Minggu lalu, sebagai tanggapan atas terdeteksinya virus di Gaza, Israel mengumumkan kampanye penguat vaksin polio sukarela bagi pasukannya di jalur tersebut.

Pada hari Jumat, WHO mengumumkan akan mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan dalam beberapa minggu mendatang. (Red)

  • Bagikan