SN – Pasar keuangan AS kemarin ditutup dengan minggu yang penuh gejolak akibat penurunan tajam, karena saham-saham berjatuhan untuk hari kedua berturut-turut, dipicu oleh kekhawatiran mengenai dampak ekonomi dari tarif baru AS dan potensi eskalasi perang dagang global yang menyasar Amerika.
Pengumuman tarif tinggi oleh Presiden Trump pada hari Rabu lalu, mengejutkan banyak investor dan membuat ekonom memperbarui perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi AS ke arah yang lebih rendah.
Ketua Federal Reserve (The FED), Jerome Powell, juga mengingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut yang mencakup bea masuk 10% untuk semua impor AS serta tarif “timbal balik” terhadap hampir 90 negara termasuk Indonesia dapat merugikan perekonomian.
“Ketidakpastian masih sangat tinggi, namun kini semakin jelas bahwa kenaikan tarif ini akan jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Powell dalam pidatonya pada hari Jumat malam di Arlington, Virginia. “Begitu pula dampak ekonominya, yang kemungkinan akan mencakup inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.