Topik : 

Kekhawatiran Resesi dan Reposisi Perdagangan Memicu Aksi Jual di Pasar Saham AS

Saham
Bursa Saham AS

SN – Saham-saham di AS mengalami penurunan tajam pada hari Senin hingga Selasa kemarin, hal ini dipicu karena kekhawatiran kemngkinan resesi terus di AS terus meningkat, sedangkan Wall Street sendiri meninggalkan perdagangan populer yang telah membantu melawan tingginya suku bunga.

Dow Jones Industrial Average turun sekitar 900 poin, atau hampir 2,5%, Senin pagi, sementara S&P 500 turun 2,3% dan Nasdaq yang berfokus pada teknologi turun 2,5%.

IMG 20240528 WA0006

Pada hari Jumat lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan data pekerjaan yang lebih buruk dari perkiraan, menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS telah naik menjadi 4,3% dan bahwa ekonomi hanya menambah 114.000 pekerjaan.

Hal itu memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve seharusnya sudah memangkas suku bunga pada titik ini dan malah akan menjerumuskan perekonomian ke dalam resesi.

Bank sentral telah menghabiskan beberapa tahun terakhir mempertahankan suku bunga tersebut pada level yang terakhir terlihat sebelum Resesi Hebat dengan harapan dapat menekan inflasi. Namun berbanding terbalik justru beberapa data ekonomi dan keuangan menunjukkan ekonomi AS melemah dengan cepat sebagai akibatnya.

Kekuatan ekonomi makro yang di harapkan justru membebani pasar, komentator lain menunjukkan bahwa sebagian besar aksi jual juga terjadi karena para pedagang meninggalkan strategi populer untuk melawan suku bunga Fed yang lebih tinggi.

Sementara itu, investor makin banyak menaruh uangnya dalam obligasi pemerintah AS — yang dianggap sebagai aset “berlindung” yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan kekayaan pada saat-saat yang tidak menentu.

Imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai 3,68%, level terendah sejak Juni 2023. Meskipun itu merupakan sinyal meningkatnya ketakutan terhadap resesi, hal itu juga dapat meringankan pasar perumahan, karena suku bunga hipotek mengikuti imbal hasil obligasi 10 tahun.

Baca Juga :  Ulefone Armor 23 Ultra: Smartphone Rugged Tahan Banting untuk Kebutuhan Outdoor Berisiko Tinggi

Sejalan dengan pasar saham, mata uang kripto, termasuk bitcoin dan ethereum, juga mengalami penurunan harga yang cukup besar. Bitcoin turun hampir 14% menjadi sekitar 50.000 dolar, level terendah sejak musim semi ini, sementara ethereum turun 17% menjadi sekitar $2.200, yang secara efektif menghapus keuntungannya untuk tahun ini dan menggoyangkan pasar koin digital dunia. (Red)

  • Bagikan