Prabowo: Hilirisasi Harus Ciptakan Dampak Ganda, dari Lapangan Kerja hingga Ekspor

Kontributor : SN Editor: Redaksi
Screenshot 134

Sei-news.com, Hambalang – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi nasional harus memberikan dampak ganda (multiplier effect) yang nyata, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan ekspor. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 16 Maret 2025, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Presiden Prabowo menekankan bahwa hilirisasi tidak boleh berhenti di tahap awal, tetapi harus menjadi pintu masuk menuju industrialisasi menyeluruh. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi nasional melalui optimalisasi sumber daya dalam negeri dan pengurangan ketergantungan pada impor.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Arahan Bapak Presiden adalah hilirisasi harus memberikan dampak ganda. Selain menciptakan lapangan kerja luas, proyek ini harus memperkuat ekspor dan mengurangi ketergantungan kita pada produk luar,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani usai rapat.

Dalam rapat tersebut, dibahas juga evaluasi implementasi 21 proyek hilirisasi prioritas di sektor mineral, batubara, aquaculture, pertanian, dan perkebunan. Rosan menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut dikaji secara menyeluruh untuk memastikan dampak ekonomi yang optimal, termasuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Komitmen Serius Presiden Prabowo

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa rapat di hari libur menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam mengawal kebijakan strategis ini. Menurut Bahlil, Presiden memberikan arahan agar proyek hilirisasi mengutamakan kombinasi teknologi modern dengan padat karya guna menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Baca Juga :  Prabowo dan Tô Lâm Akhiri Kunjungan Bersejarah, Persahabatan Indonesia-Vietnam Kian Erat
  • Bagikan