Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kanada Pesan Kursi Maskapai Komersial Untuk Keluarkan Warganya Dari Lebanon

kanada
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly

SN – Pemerintah Kanada telah mulai memesan sejumlah kursi pada penerbangan komersial untuk membantu warga Kanada keluar dari Lebanon. “Kanada telah mengamankan tempat duduk bagi warga Kanada pada penerbangan komersial terbatas yang tersedia. Jika ada tempat duduk yang tersedia, silakan ambil,” tulis Menteri Luar Negeri Melanie Joly di aplikasi X. “Orang Kanada harus pergi sekarang.” lanjutnya.

Pejabat dari Global Affairs Canada (GAC) mengatakan bahwa pemerintah mengambil langkah ini karena penerbangan komersial keluar dari negara itu menjadi langka sejak aksi militer Israel terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di Lebanon terus berlanjut.

Advertisement
WhatsApp Image 2024 09 26 at 19.10.59
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sejak Oktober tahun lalu, pemerintah telah menyarankan warga Kanada di Lebanon untuk meninggalkan negara itu selagi pilihan komersial masih tersedia. Saran tersebut semakin meningkat selama musim panas seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pemerintah Kanada memang mewajibkan warga Kanada bertanggung jawab sendiri untuk membayar biaya tiket, namun dalam postingannya, Joly mengatakan ada program pemerintah untuk membantu mereka yang tidak mampu membayarnya.

“Pastikan Anda terdaftar di kedutaan kami di Beirut dan nyatakan bahwa Anda ingin mendapatkan bantuan untuk pergi,” kata Joly. “Jika Anda membutuhkan bantuan keuangan, pinjaman tersedia. Warga Kanada hanya perlu mendaftar melalui GAC secara daring. Kami berhasil mengamankan prioritas bagi warga Kanada pada penerbangan ini.” ungkapnya.

Joly juga mengatakan jika evakuasi diperlukan, Kanada memiliki perjanjian dengan Siprus, Yunani, dan Turki. “Saya telah menghubungi semua menteri luar negeri untuk memastikan negara-negara ini masih ikut serta. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah utama seperti, Australia, Amerika, dan juga pemerintah Prancis, untuk memastikan kami menyesuaikan rencana evakuasi bersama-sama. Karena apa yang kami pelajari dari evakuasi tahun 2006 adalah, kami tidak dapat bersaing untuk mendapatkan tempat di pelabuhan.”

Baca Juga :  Kontroversi Upacara pembukaan Olimpiade Paris Terus Berlanjut

Kanada kerahkan 150 tentara tambahan ke wilayah tersebut

Dalam wawancara dengan The House dari CBC , Menteri Pertahanan Bill Blair mengatakan penerbangan tersebut akan “membawa orang ke tempat yang aman” dan menyebut Siprus sebagai kemungkinan tujuan.

“Itu tidak berarti pemulangan sepenuhnya ke Kanada,” kata Blair, “Kami akan membawa mereka ke tempat yang aman. Itu tanggung jawab kami. Sejauh mana mereka pergi dari sana dan apa yang mereka lakukan saat mereka sampai di tempat yang aman, itu tetap menjadi tanggung jawab mereka.” ungkapnya.

Blair mengatakan pemerintah siap mengevakuasi hingga 20.000 orang — jumlah orang yang terdaftar di GAC. Diperkirakan ada 40.000 pemegang paspor Kanada di wilayah tersebut, katanya.

Baca Juga : Poilievre Mengusulkan Mengajukan Mosi Tidak Percaya Pada Pemerintahan Kanada

Pada hari Kamis (27/08/2024), ia telah memerintahkan 150 tentara kanada lagi ke wilayah tersebut. “Saat ini, ini hanya tindakan pencegahan. Kami prihatin dengan situasi yang meningkat di Lebanon dan memantaunya dengan sangat cermat,” kata Blair. “Ada beberapa keadaan di mana evakuasi mungkin saja menjadi tidak memungkinkan.” ungkapnya.

Blair juga mengatakan pemerintah siap menghadapi kemungkinan evakuasi laut, meskipun tindakan seperti itu mungkin terbukti sulit setelah ledakan Pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

“Situasinya rumit dan kami tahu bahwa sumber daya pelabuhan di Beirut semakin sedikit. Kami tengah mencari opsi lain, terutama di wilayah utara,” kata Blair, “Kami siap melakukan apa pun yang dapat dilakukan untuk membantu warga Kanada di wilayah tersebut. Jumlah mereka banyak di sana.” tutupnya. (Red)

  • Bagikan