SN – Tadej Pogacar tidak perlu menyerang pada etape terakhir Tour de France. Mempertahankan keunggulan lebih dari lima menit dalam uji waktu hari Minggu, ia siap memenangkan perlombaan dengan nyaman untuk ketiga kalinya dan pertama kalinya dalam tiga tahun.
Saat rival utamanya Jonas Vingegaard tak mampu menandinginya, Pogacar merayakan kemenangan Tour-nya dengan penuh gaya melalui kemenangan dominan dalam uji waktu yang berakhir di Nice untuk kemenangan etape ke-17 dalam karier Tour-nya yang sudah gemilang.
Pebalap Slovenia berusia 25 tahun itu juga menjadi pebalap sepeda pertama yang mengamankan Giro d’Italia dan Tour de France di tahun yang sama sejak mendiang Marco Pantani pada tahun 1998.
“Memenangkan keduanya bersama-sama adalah level yang lebih tinggi,” kata Pogacar, yang membalap untuk Tim Emirates UEA. “Saya rasa ini adalah Grand Tour pertama di mana saya benar-benar percaya diri setiap hari. Bahkan di Giro, saya ingat saya mengalami satu hari yang buruk. Tahun ini, Tour sungguh luar biasa. Saya menikmatinya sejak hari pertama.” ungkapnya.
Juara bertahan dua kali Vingegaard dari Denmark berada di posisi kedua secara keseluruhan. Ia juga menyelesaikan tahap ke-21 dan terakhir di tempat kedua.
Derek Gee dari Kanada berada di posisi kesembilan secara keseluruhan, menjadi orang Kanada ketiga yang berhasil masuk dalam 10 besar. Steve Bauer berada di posisi keempat pada tahun 1988 dan Ryder Hesjedal berada di posisi kelima pada tahun 2010. Gee akan mewakili Kanada di Olimpiade Paris.
Pogacar memenangi uji waktu sepanjang 34 kilometer di jalanan French Riviera dari Monaco ke Nice dalam waktu 45 menit, 24 detik. Vingegaard tertinggal satu menit, 3 detik di belakangnya dan pebalap Remco Evenepoel asal Belgia tertinggal 1:14 detik di posisi ketiga.
Di klasemen keseluruhan, Vingegaard finis 6:17 di belakang Pogacar dan Evenepoel berada di posisi ketiga secara keseluruhan 9:18 di belakang Pogacar. “Saya sangat senang. Saya tidak bisa menggambarkan betapa senangnya saya setelah dua tahun yang sulit di Tour de France,” kata Pogacar. “Tahun ini semuanya sempurna.” Perlombaan kali ini tidak berakhir di Paris seperti biasanya karena Olimpiade. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
