Orang Timor Menjadi LILIN Bagi MELKI-ANSY: Pengorbanan Tanpa Batas Untuk Politik NTT

Kontributor : LUKAS ONEK NAREK, SH Editor: Redaksi
IMG 20241111 205642

Menyuarakan suara yang tidak mampu bersuara”

SN – Filosofi Lilin adalah mengorbankan dirinya untuk menerangi kehidupan orang lain. Atau berkorban habis untuk kesuksesan dan kebahagiaan orang lain. Kasarnya mati kutuk untuk kehidupan orang lain.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

Filosofi LILIN kini terproyeksi dalam kanca perpolitikan orang Timor. Orang Timor menjadi lilin bagi orang lain. Orang Timor berkorban dan mencair demi kesuksesan politik Melki dan Ansy, putra Flores yang dibilang anak NTT itu.

Bagi orang Timor, Melki-Ansy adalah anak mereka juga karena lahir besar dan menjadi orang besar di tanah Timor. Meskipun Melki-Ansy, defakto adalah putra Flores yang keluarganya sedang mengais hidup di pulau Timor, namun orang Timor tetap mengakui dan menerima mereka sebagai anak mereka juga.

Nusa Timor dan orang Timor sendiri melapangkan hati, memberi mereka kehidupan. Kata orang Timor, berkat tanah Timor dan kebaikan kami orang Timor mereka menjadi hidup dan tidak sekedar hidup, tetapi sungguh-sungguh hidup.

Semuanya berkat tanah dan orang Timor yang menjadi LILIN.

Baca Juga :  Grand Final Persebata vs Bintang Timur: Pelajaran Berharga dari Kekalahan yang Menyakitkan
  • Bagikan