SN, NTT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat langkah pengawasan tahapan Pemilu Serentak 2024 dengan mengadakan konsolidasi media di Kupang, pada Sabtu (8/11/2024).
Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara Bawaslu dan berbagai media sebagai upaya bersama dalam memastikan proses demokrasi yang bersih, transparan, dan berkeadilan di NTT.
Dalam acara tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu NTT, Amrunur Muh. Darwan, S.Si, menekankan bahwa peran media sangat vital dalam mengawasi serta menginformasikan setiap perkembangan tahapan Pemilu.
“NTT merupakan provinsi dengan indikator kerawanan tertinggi di Indonesia, terutama dalam aspek netralitas dan praktik money politik. Media adalah mitra utama kami dalam mengawasi ini,” ungkap Amrunur.
Tingginya Risiko Kerawanan Pemilu di NTT
Berdasarkan pemetaan Bawaslu, NTT menempati peringkat atas dalam kategori wilayah dengan potensi kerawanan tinggi. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah netralitas di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga provinsi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.