Penulis: Josse Bataona (Pemred FaktahukumNTT.com)
SN – Dalam persaingan sengit Pilgub NTT, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, atau yang lebih dikenal dengan Paket SIAGA, semakin menarik perhatian publik. Di luar janji-janji kampanye biasa, Paket SIAGA hadir dengan visi konkret yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat NTT, khususnya bagi generasi muda yang diharapkan menjadi tonggak pembangunan masa depan daerah ini.
Dengan slogan Tegas, Cerdas, dan Peduli, Paket SIAGA telah menekankan pentingnya kebijakan yang terarah bagi kaum muda di NTT. Tidak sekadar wacana politik, program-program nyata yang diusung dinilai mampu mengatasi sejumlah masalah utama yang dihadapi pemuda NTT, seperti rendahnya kesempatan kerja, ketimpangan pendidikan, dan rendahnya akses terhadap pemberdayaan ekonomi.
“Ini bukan hanya soal menjanjikan sesuatu, tetapi benar-benar memberikan solusi nyata bagi mereka yang menjadi masa depan NTT,” ujar Simon Petrus Kamlasi dalam sebuah acara dialog dengan masyarakat muda di Kupang.
Komitmen Menciptakan Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
Salah satu fokus utama Paket SIAGA adalah menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, terutama bagi kaum muda yang selama ini menghadapi tantangan pengangguran dan kurangnya akses ke pekerjaan yang layak.
Simon Kamlasi, seorang mantan tentara yang memiliki visi tegas dalam implementasi kebijakan, berkomitmen untuk membuka peluang kerja di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Paket SIAGA berencana membangun sejumlah industri pengolahan di sektor pertanian dan peternakan untuk memaksimalkan potensi lokal sekaligus menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan. Salah satu inisiatifnya adalah pendirian industri pengolahan pakan ternak dan hasil pertanian. Program ini diyakini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar serta meningkatkan kesejahteraan petani dengan menambah nilai jual produk mereka.
“Sebagai putra daerah, saya tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat kita. Lapangan kerja bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga kebanggaan. Generasi muda NTT tidak seharusnya berjuang di luar daerah karena kurangnya kesempatan di sini. Kita akan ciptakan kesempatan itu di NTT,” tegas Simon.
Pendidikan Berkualitas dan Berkeadilan
Selain ekonomi, Paket SIAGA juga menyoroti isu pendidikan. Adrianus Garu, yang juga berasal dari NTT dan memiliki pengalaman panjang dalam bidang sosial, menegaskan bahwa generasi muda harus mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
Paket SIAGA berencana meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan ketersediaan guru yang kompeten serta sarana dan prasarana yang memadai, terutama di daerah terpencil yang masih sulit diakses.
Program Beasiswa Harapan Muda NTT juga akan diluncurkan untuk membantu siswa berprestasi dan siswa dari keluarga kurang mampu. Paket SIAGA tidak hanya ingin memberi bantuan finansial, tetapi juga akan memberikan bimbingan dan pelatihan yang dapat membantu generasi muda NTT dalam mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.
“Ini bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi juga pendidikan karakter dan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja,” jelas Adrianus Garu.
Pemberdayaan Pemuda Melalui Kewirausahaan
Pemuda NTT dikenal dengan kreativitas dan semangat kerja keras mereka. Menyadari potensi ini, Paket SIAGA menawarkan program khusus untuk mendukung kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini akan mencakup pelatihan kewirausahaan dan akses modal bagi usaha kecil menengah (UKM) yang dimulai oleh kaum muda.
Salah satu rencana utama dalam program ini adalah Pusat Inovasi SIAGA, sebuah wadah kolaborasi yang mempertemukan pemuda kreatif dengan mentor bisnis dan sumber daya untuk mengembangkan ide-ide mereka menjadi usaha nyata. Dengan bimbingan ini, diharapkan para pemuda tidak hanya memiliki usaha yang stabil tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.
“Pemuda NTT memiliki potensi besar. Tugas kami adalah memberikan mereka kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi. Dengan pusat inovasi ini, kami harap akan ada lebih banyak wirausahawan muda yang mampu mengangkat perekonomian lokal,” ungkap Simon Kamlasi.
Mengatasi Masalah Stunting untuk Masa Depan yang Sehat
Paket SIAGA juga melihat kesehatan sebagai pilar penting dalam pembangunan generasi muda. Dengan tingkat stunting yang masih tinggi di NTT, pasangan ini menargetkan pengurangan angka stunting melalui berbagai intervensi, termasuk program edukasi gizi dan bantuan pangan bagi keluarga prasejahtera.
Paket SIAGA akan bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan untuk memastikan bahwa bayi dan balita di NTT mendapatkan asupan gizi yang cukup dan hidup dalam lingkungan yang sehat.
“Kesehatan adalah dasar dari segalanya. Jika kita ingin membangun generasi yang kuat, kita harus mulai dengan memastikan kesehatan mereka sejak dini. Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dan memaksimalkan peran pemerintah dalam mendukung kesehatan anak-anak di NTT,” tambah Adrianus Garu.
Dukungan dan Harapan dari Generasi Muda NTT
Kehadiran Paket SIAGA sebagai calon pemimpin baru telah mendapatkan antusiasme yang besar dari generasi muda di NTT. Marwan Takoy, salah satu pemuda di Desa To’obaun, Amarasi Barat, menuturkan bahwa visi dan misi Paket SIAGA benar-benar berpihak pada masa depan pemuda.
“Saya melihat bahwa Paket SIAGA tidak hanya bicara soal perubahan, tapi mereka paham betul bagaimana caranya. Mereka tahu apa yang kita butuhkan dan tidak hanya memberi janji kosong,” ujarnya.
Generasi muda yang menginginkan perubahan konkret ini berharap besar agar program-program yang dicanangkan oleh Paket SIAGA dapat membawa NTT menuju masa depan yang lebih baik. Sosok Simon Kamlasi yang tegas namun merakyat serta komitmennya untuk memberikan dampak nyata bagi pemuda membuat Paket SIAGA tampil sebagai pasangan yang dekat dengan hati rakyat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.