SN – Kabupaten Malaka kembali menegaskan pentingnya budaya lokal sebagai kekuatan nasional dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Dalam acara Festival Budaya Kabupaten Malaka 2024, yang berlangsung di alun-alun lapangan umum Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., mengajak masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai fondasi dalam membangun bangsa yang kuat dan toleran.Dengan mengusung tema “Dari Rai Malaka untuk Indonesia,” festival ini menjadi ajang untuk menampilkan kekayaan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Malaka.
Bupati Simon Nahak dalam sambutannya menyatakan bahwa budaya lokal adalah elemen penting yang harus dilestarikan dan dijaga, bukan hanya sebagai warisan leluhur tetapi juga sebagai dasar etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya lokal adalah kekuatan nasional yang tidak boleh diabaikan. Melalui budaya, kita belajar tentang toleransi, saling menghargai, dan menjaga kerukunan. Ini adalah nilai-nilai yang sangat penting untuk kita junjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Bupati Simon Nahak.
Festival yang diselenggarakan pada 12-13 Agustus 2024 ini menampilkan berbagai kesenian dan adat istiadat Malaka, mulai dari tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran kerajinan tangan.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H., S.I.K., serta anggota Forkopimda, Sekda Malaka, dan pimpinan organisasi perangkat daerah.
Bupati Simon Nahak menekankan pentingnya festival ini tidak hanya sebagai acara tahunan, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Ia mengusulkan agar nilai-nilai budaya dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, mulai dari tingkat TK hingga SMA, agar generasi muda dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan dan ditingkatkan, tidak hanya sebagai hiburan tetapi sebagai sarana edukasi. Generasi muda kita harus dibekali dengan pengetahuan tentang budaya, agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang berbudaya dan beretika,” tambahnya.
Festival Budaya Kabupaten Malaka ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah refleksi bagaimana budaya lokal dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, Kabupaten Malaka turut berkontribusi dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk terus menggali dan mengembangkan budaya lokalnya, sehingga kekayaan budaya Indonesia dapat terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.