SN – Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, secara resmi meresmikan Gedung Gereja Betel Mukefeto di Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Lumba mengajak seluruh jemaat untuk menjadikan gereja sebagai pusat harmoni sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Peresmian gedung gereja yang baru ini menandai berakhirnya proses pembangunan panjang yang memakan waktu lebih dari satu dekade, dengan total biaya mencapai Rp 5,8 miliar.
Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Semuel Pandie, serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam pidatonya, Alexon Lumba menekankan pentingnya peran gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.
Ia mengajak jemaat untuk meningkatkan harmoni sosial dan berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kupang.
“Gedung Gereja Betel Mukefeto yang megah ini harus menjadi sumber inspirasi bagi jemaat untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraan. Gereja memiliki peran penting dalam membangun harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk. Selain itu, gereja juga harus mendorong pemberdayaan ekonomi melalui berbagai program yang bermanfaat bagi jemaat dan masyarakat luas,” ujar Lumba.
Lumba juga menegaskan bahwa gereja memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan dan stunting, yang masih menjadi tantangan besar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia mengajak jemaat untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel Pandie, dalam khotbahnya, mengingatkan jemaat bahwa pembangunan gedung gereja harus diiringi dengan pertumbuhan iman yang kokoh.
Menurutnya, gedung yang megah harus menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat keimanan jemaat kepada Yesus Kristus.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada fisik bangunan, tetapi juga harus memperhatikan pembangunan spiritual. Gereja ini harus menjadi tempat yang mempersatukan dan menguatkan iman kita, serta tempat di mana kita dapat memberikan dampak positif bagi sesama,” kata Pdt. Pandie.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kupang, Sorta Lumba – Turnip, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Anthon Natun, serta beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap gereja sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan masyarakat.
Dengan diresmikannya Gedung Gereja Betel Mukefeto, diharapkan jemaat dapat terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Gereja ini kini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan yang berperan dalam peningkatan kualitas hidup jemaat dan masyarakat sekitar.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.