SN – Presiden Joko Widodo meresmikan Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol penghormatan kepada para pahlawan nasional, terutama Bung Karno dan Bung Hatta.
Peresmian ini menandai salah satu pencapaian monumental dalam pembangunan kawasan beranda Nusantara di IKN, yang dirancang untuk menjadi pusat kebanggaan nasional.
Taman Kusuma Bangsa, yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, merupakan salah satu proyek unggulan dalam pembangunan IKN.
Taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sebuah monumen yang mengabadikan semangat kepahlawanan bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa taman ini adalah wujud konkret dari upaya melestarikan nilai-nilai sejarah dan perjuangan para pahlawan bangsa.
Salah satu daya tarik utama dari Taman Kusuma Bangsa adalah tiang bendera setinggi 79 meter, yang berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai tiang bendera tertinggi di Indonesia.
Tiang ini tidak hanya berdiri megah sebagai simbol kejayaan, tetapi juga melambangkan semangat persatuan dan kesatuan yang terus dikibarkan oleh bangsa Indonesia.
Taman Kusuma Bangsa juga dilengkapi dengan sayap pelindung dan berbagai elemen arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern, mencerminkan kekayaan budaya dan identitas bangsa. Area ini dirancang untuk menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi, yang diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan peresmian Taman Kusuma Bangsa, Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun IKN sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.
Taman ini diharapkan dapat menjadi ikon baru yang menginspirasi generasi muda untuk terus mengenang dan menghargai jasa para pahlawan, serta membangun masa depan Indonesia yang lebih gemilang.
Peresmian ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat posisi IKN sebagai simbol peradaban baru Indonesia, yang tidak hanya modern dan berkelanjutan, tetapi juga menghargai dan mengabadikan warisan sejarah bangsa.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.