SN – Wilayah Alor kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,2 pada Selasa, 10 September 2024. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 59 kilometer barat daya Alor dengan kedalaman 97 kilometer.
Gempa yang terjadi pada pukul 12.11 WIB ini dirasakan cukup kuat di beberapa daerah sekitar Alor, dan hingga ke Soe di Pulau Timor. BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
“Getaran gempa dirasakan di Soe. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter).
Detail Lokasi Gempa dan Dampak
Episentrum gempa terletak pada koordinat 8,74 derajat Lintang Selatan (LS) dan 124,26 derajat Bujur Timur (BT). Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Sejauh ini, pihak BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut untuk memberikan peringatan dini jika terjadi gempa susulan. Dengan kedalaman gempa yang mencapai 97 kilometer, getaran dapat dirasakan dalam radius yang cukup luas, meskipun dampaknya terhadap infrastruktur cenderung lebih ringan dibandingkan gempa dangkal.
BMKG: Waspadai Guncangan Susulan
BMKG mengingatkan bahwa gempa susulan merupakan fenomena yang biasa terjadi setelah gempa utama. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah Alor dan sekitarnya diimbau untuk tetap waspada.
Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir atau di bangunan yang rentan, penting untuk segera memeriksa kondisi struktur bangunan setelah gempa dan menghindari area yang berisiko.
Gempa bumi dengan pusat di laut seringkali menyebabkan kekhawatiran akan potensi tsunami. Namun, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak memicu gelombang tsunami, meskipun demikian kewaspadaan terhadap guncangan susulan tetap menjadi prioritas.
Kesiapsiagaan Masyarakat Hadapi Gempa
Alor dan beberapa wilayah di NTT memang sering dilanda gempa bumi karena berada di jalur cincin api Pasifik, yang merupakan pertemuan lempeng tektonik. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi gempa susulan atau gempa besar lainnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga, dengan memperhatikan kondisi bangunan tempat tinggal, menyiapkan rencana evakuasi, dan mengikuti informasi terkini dari BMKG.
Langkah-langkah sederhana seperti menjauh dari bangunan tinggi atau pohon saat terjadi gempa, serta selalu waspada terhadap peringatan dini, dapat mengurangi risiko kerugian jiwa maupun harta benda.
Pantau Informasi Resmi BMKG
Untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu, masyarakat diharapkan tetap mendapatkan informasi dari sumber resmi, seperti BMKG. Pantauan secara berkala terhadap situasi di lapangan akan terus dilakukan oleh pihak berwenang guna memastikan keselamatan masyarakat.
Gempa bumi memang sulit diprediksi, namun langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dapat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampaknya. Terus ikuti perkembangan dari BMKG dan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan diri dan keluarga dari potensi bahaya gempa bumi susulan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.