Kolonel Marinir Aris Budiadi: Sinergi BI dan TNI AL Perkuat Distribusi Rupiah di Wilayah 3T

Kontributor : SN Editor: Redaksi
IMG 20240727 WA0061
Wakil Komandan Lantamal VII, Kolonel Marinir Aris Budiadi, menegaskan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut (AL) dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.

SN – Wakil Komandan Lantamal VII, Kolonel Marinir Aris Budiadi, menegaskan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut (AL) dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.

Program ini bertujuan untuk mendistribusikan, mengamankan, dan mengawal uang Rupiah ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

IMG 20240528 WA0006

Pelepasan Tim ERB 2024 dilakukan pada Jumat, 26 Juli 2024, di Pelabuhan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII. Ekspedisi ini mencakup lima pulau yaitu Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Pantar (Kabir), dan Pulau Timor (Naikliu). Selama ekspedisi yang berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2024, Tim ERB menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak (653) milik TNI AL.

Kolonel Marinir Aris Budiadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama strategis antara BI dan TNI AL dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar bagi masyarakat di wilayah 3T.

“Sinergi antara BI dan TNI AL dalam pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah ke wilayah 3T diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar. Ini adalah bentuk kerja sama yang kuat dalam menjaga kedaulatan dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Kolonel Aris.

Beliau juga menekankan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan roda ekonomi di wilayah-wilayah terpencil dapat terus bergerak dan semakin berkembang.

“Kegiatan ini tidak hanya tentang distribusi uang, tetapi juga tentang memperkuat ekonomi lokal dan memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan Rupiah,” tambahnya.

Pelepasan Tim ERB di Provinsi NTT ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan tali tambat KRI. Acara tersebut juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, S.H., MDC, yang memberikan apresiasi tinggi kepada BI dan TNI AL atas terselenggaranya Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Provinsi NTT.

Baca Juga :  Bapenda Kupang Intensifkan Pengawasan Pajak, Targetkan Pendapatan Miliaran

“Saya menghimbau kepada masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk memanfaatkan layanan ini dengan baik. Menukarkan uang lusuh atau pecahan kecil akan membantu roda perdagangan dan perekonomian di daerah-daerah ini untuk terus bertumbuh dengan baik,” ungkap Gubernur Ayodhia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, juga hadir dan menjelaskan bahwa ERB adalah bagian dari tugas BI untuk mendistribusikan uang hingga ke pelosok Indonesia.

“Rupiah sebagai alat pembayaran memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran pergerakan ekonomi. Oleh karena itu, BI melalui kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan TNI AL mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah 3T,” jelas Agus.

Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTT, perwakilan pejabat pemerintah Kota Kupang, jajaran pimpinan BI Perwakilan Provinsi NTT, dan perwakilan perbankan.

Diharapkan, dengan adanya Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, perekonomian di wilayah-wilayah terpencil di Provinsi NTT semakin maju dan kedaulatan Rupiah sebagai simbol negara semakin kokoh di hati masyarakat.

  • Bagikan