SN – Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon selatan sejak Minggu (25/8/24) dini hari, dalam apa yang disebutnya sebagai serangan pendahuluan untuk mencegah serangan besar Hizbullah. Kelompok militan itu menanggapi bahwa juga mereka telah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak, untuk membalas pembunuhan salah satu komandan utamanya bulan lalu.
Baku tembak hebat itu tampaknya tidak memicu perang yang telah lama ditakutkan, tetapi tetap saja membuat situasi regional menjadi kembali tegang.
Militer Israel mengatakan serangan itu dilakukan karena Hizbullah berencana untuk meluncurkan rentetan roket dan rudal. Tak lama kemudian, Hizbullah mengatakan telah melancarkan serangan terhadap posisi militer Israel sebagai tanggapan awal atas tewasnya Fouad Shukur dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.