SN – Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan mengkritik keputusan Amerika Serikat yang mencabut visa untuk semua warga negara Sudan Selatan, pada Senin (07/04/2025) kemarin, mereka menyebut keputusan tersebut sebagai tidak adil dan berdasar pada insiden yang melibatkan warga negara Afrika lainnya, bukan warganya.
Pada hari Sabtu (05/04/2025) lalu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengumumkan bahwa AS memutuskan untuk mencabut semua visa bagi warga Sudan Selatan karena pemerintah negara tersebut gagal menerima kembali warganya yang dideportasi dari AS dalam waktu yang tepat.
Rubio menegaskan, “Pemerintah Sudan Selatan harus berhenti memanfaatkan Amerika Serikat. Penegakan hukum imigrasi sangat penting bagi keamanan nasional Amerika Serikat. Setiap negara wajib menerima pemulangan warganya ketika negara lain, termasuk AS, berupaya memulangkan mereka.”
Keputusan ini menjadi langkah pertama yang menargetkan semua pemegang paspor negara tertentu sejak Presiden Trump menjabat kembali pada Januari 2021, setelah sebelumnya mengkampanyekan platform anti-imigrasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.