SN – Seorang mahasiswa PhD di Ottawa, Kanada, telah mengembangkan perangkat yang memungkinkan siswa tunanetra dan yang memiliki keterbatasan penglihatan untuk merasakan isyarat musik, menggantikan kebutuhan untuk melihat.
Alih-alih harus mengikuti tongkat konduktor, atau gerakan tangan guru selama pelajaran, pelajar musik dapat menerima instruksi melalui getaran di kaki kanan mereka yang dikirim oleh perangkat Tap-Tap.
Leon Lu mahasiswa PhD teknologi informasi di Universitas Carleton dan orang yang menciptakan alat tersebut mengatakan, perangkat yang dapat dikenakan itu mudah digunakan dan murah untuk dibuat.
Dua orang mengenakan perangkat berpasangan di pergelangan kaki kanan mereka. Kemudian, dengan mengetukkan tumit mereka bersamaan dalam pola yang berbeda, mereka dapat saling mengirim pesan.
“Bayangkan, seperti kode Morse, tetapi bergetar,” kata Lu “Yang benar-benar keren tentang itu adalah Anda dapat melakukan komunikasi secara langsung melalui metode yang rahasia.”
Perangkat Tap-Tap tidak dilengkapi dengan kode komunikasi atau bahasa yang ditetapkan. Bahasa tersebut ditetapkan oleh peserta, yang menurut Lu merupakan keterbatasan sekaligus kelebihan perangkat tersebut.
Baca Juga : Kanada Kecam Serangan Mematikan Israel di kompleks Sekolah Gaza
Guru piano Nora Bartosik mengamini hal tersebut. Bartosik adalah anggota fakultas di Sekolah Musik Filomen M. D’Agostino Greenberg di Manhattan, sebuah sekolah untuk siswa tunanetra dan gangguan penglihatan, yang bekerja sama dengan Lu untuk menguji prototipe dan memberikan masukan mingguan kepada timnya tentang perangkat tersebut.
Dia menggunakan perangkat Tap-Tap dengan salah satu murid pianonya selama sekitar dua bulan awal tahun ini dan mengatakan ada kurva pembelajaran. “Rasanya seperti getaran telepon,” kata Bartosik. “Saya dan murid saya memutuskan untuk fokus pada hal-hal yang sering saya katakan dalam pelajaran – Kami memutuskan untuk menggunakan dengungan untuk menunjukkan bahwa saya ingin dia bermain lebih pelan di bagian tertentu.” ungkapnya.
Leon Lu sang penggagas sekaligus pencipta Tap-Tap mengatakan, bahwa kecintaannya pada musik dan keinginan untuk menjadi kreatif adalah bagian dari alasan ia mengambil proyek ini. Ia juga mengungkapkan bahwa perangkat seperti Tap-Tap belum terintegrasi ke perangkat yang tersedia secara komersial, seperti peralatan gadget dan berharap hal itu mungkin menjadi kenyataan di masa mendatang. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.