SN – NASA telah mengungkapkan bahwa jarak antara Bumi dan Matahari mengalami perubahan signifikan dalam orbit ovalnya. Perubahan ini diperkirakan akan membawa berbagai dampak pada planet kita.
Berdasarkan data yang dirilis oleh NASA, jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari adalah sekitar 150 juta kilometer. Namun, karena bentuk orbit Bumi yang elips, jaraknya bervariasi antara 147,1 juta hingga 152,1 juta kilometer.
Mengapa Jarak Ini Berubah?
Menurut Brian DiGiorgio, seorang astronom dari Universitas California Santa Cruz, salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan jarak ini adalah hilangnya massa Matahari.
DiGiorgio menyebutkan bahwa Matahari kehilangan sekitar 0,1% massanya sebelum akhirnya mati. Meskipun angka ini terdengar kecil, pada kenyataannya ini merupakan jumlah yang sangat besar—setara dengan massa planet Jupiter.
Pengaruh Energi Matahari. Energi yang terus dipancarkan oleh Matahari menyebabkan berkurangnya massanya, yang pada gilirannya mempengaruhi gravitasi yang dialami oleh Bumi.
Selain itu, gravitasi Bumi juga memiliki peran dalam menarik sisi Matahari yang menghadap Bumi, menciptakan fenomena yang disebut “matahari panas”.
Britt Scharringhausen, seorang profesor astronomi di Beloit College, menjelaskan bahwa gravitasi Bumi menyebabkan daya pasang surut yang mempengaruhi jarak antara kedua benda langit ini.
Dampak pada Bumi. Dalam lima tahun ke depan, DiGiorgio memperkirakan jarak antara Bumi dan Matahari akan bertambah sebesar 0,2%.
Salah satu dampak langsung dari perubahan ini adalah berkurangnya jumlah sinar matahari yang mencapai Bumi. Namun, DiGiorgio menegaskan bahwa perubahan ini tidak signifikan untuk mempengaruhi kecerahan matahari secara keseluruhan yang diterima oleh Bumi karena orbitnya yang oval.
Apa yang Harus Kita Khawatirkan?
Meskipun perubahan ini mungkin menimbulkan kekhawatiran, para ahli menyatakan bahwa dampaknya relatif kecil dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Menurut DiGiorgio, perubahan ini hanya menyebabkan sekitar 0,4% energi matahari yang diterima Bumi berkurang. Dengan kata lain, meskipun jarak antara Bumi dan Matahari mengalami perubahan, kehidupan di planet kita tidak akan terpengaruh secara signifikan.
Perubahan jarak antara Bumi dan Matahari adalah fenomena alam yang diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk hilangnya massa Matahari dan pengaruh gravitasi.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, para ahli menegaskan bahwa dampaknya pada Bumi sangat kecil.
NASA terus memantau perkembangan ini untuk memastikan bahwa kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perubahan ini dapat mempengaruhi planet kita di masa depan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.