SN – Paus Fransiskus kembali tampil di hadapan umat Katolik pada perayaan Minggu Palma di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (13/04/2025), dalam sebuah penampilan mengejutkan yang menandai kemajuan signifikan pemulihannya dari pneumonia ganda yang sempat mengancam nyawanya.
Pemimpin Gereja Katolik Roma berusia 88 tahun itu tiba di lokasi upacara menggunakan kursi roda dan disambut oleh lebih dari 20.000 umat yang hadir. Ia menyampaikan sapaan singkat kepada para peziarah dan mengucapkan, “Selamat Hari Minggu Palma, selamat menjalani Pekan Suci.” Tidak seperti penampilan sebelumnya, Paus kali ini tidak terlihat mengenakan selang oksigen, menandakan kondisi pernapasannya yang semakin membaik.
Saat kembali menuju Basilika Santo Petrus usai menyapa umat, Paus menyempatkan diri memberkati rosario milik para peziarah dan memberikan permen kepada seorang anak laki-laki yang mendekatinya. Gestur kecil itu mencerminkan kehangatan khas Paus asal Argentina tersebut, meskipun masih dalam masa pemulihan yang ketat.
Menurut keterangan Vatikan, Paus kini memasuki minggu keempat masa pemulihan, dan tim dokter tetap menyarankan agar beliau menghindari aktivitas di tengah kerumunan untuk menjaga kestabilan kesehatannya. Meskipun ingin menunjukkan kemajuan kesehatannya, ia masih membatasi diri untuk tidak berbicara panjang lebar di hadapan publik.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai peran yang akan dijalankan Paus Fransiskus dalam rangkaian perayaan Pekan Suci yang berpuncak pada Hari Paskah. Vatikan menyatakan pihaknya masih menunggu saran medis sebelum menentukan sejauh mana keterlibatannya dalam agenda-agenda keagamaan mendatang.
Di sela masa pemulihannya, Paus tetap menjalankan sejumlah kegiatan terbatas. Ia menerima kunjungan pribadi Raja Charles III dan Ratu Camilla, serta melakukan kunjungan mendadak ke Basilika Santo Petrus untuk berdoa dan menyampaikan terima kasih kepada para pekerja restorasi yang terlibat dalam pemeliharaan struktur basilika.
Baca Juga : Prabowo Subianto: Indonesia Akan Jadi Jembatan Perdamaian Dunia
Sehari sebelumnya, Paus juga menyempatkan diri mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore di pusat kota Roma, tempat di mana ia biasa berdoa sebelum dan sesudah perjalanan internasional. Basilika tersebut juga menjadi destinasi pertamanya usai keluar dari Rumah Sakit Gemelli pada 23 Maret 2025 lalu.
Dalam pemberkatan tradisional hari Minggu Palma, yang disampaikan melalui teks, Paus menyampaikan rasa terima kasih kepada umat yang telah mendoakan kesembuhannya. “Di saat tubuh sedang lemah, doa kalian membuat saya semakin merasakan kehadiran, kasih, dan kelembutan Tuhan,” tuturnya.
Paus juga menyerukan doa bagi berbagai konflik global, termasuk krisis kemanusiaan di Sudan yang telah berlangsung selama dua tahun, serta memperingati 50 tahun dimulainya perang saudara di Lebanon. Tak lupa, ia mendoakan perdamaian di Ukraina, Timur Tengah, Republik Demokratik Kongo, Myanmar, dan Sudan Selatan.
Dalam homili Minggu Palma yang dibacakan oleh Kardinal Leonardo Sandri, Wakil Dekan Dewan Kardinal, umat diajak untuk merenungkan makna penderitaan dan memikul salib sesama di sekitar mereka sebagai bagian dari peringatan Pekan Suci. Kardinal Sandri juga memimpin prosesi tradisional mengelilingi obelisk tengah piazza, diiringi para kardinal yang membawa daun palem yang dianyam indah—simbol dari peringatan masuknya Yesus ke Yerusalem.
Suasana sukacita dalam perayaan minggu palma ini berpadu dengan perenungan akan penderitaan Kristus yang diperingati pada Jumat Agung, sebelum puncaknya dalam perayaan kebangkitan pada Hari Paskah. Umat yang hadir membawa daun palma dan daun zaitun yang telah diberkati sebagai bagian dari tradisi Gereja Katolik Roma yang sarat makna iman dan harapan. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
