Topik : 

Tempat Tidur Kardus Olimpiade Tidak nyaman Banyak Atlet Mengeluh

Olimpiade
Kasur Kardus Atlet Olimpiade Paris 2024

SN – Banyak atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 menginap di Desa Olimpiade,yang menyediakan tempat tidur kardus selama mereka menginap. Tempat tidur tersebut dibuat oleh produsen kasur Jepang Airweave dan rangkanya memang terbuat dari kardus, agar lebih mudah didaur ulang di akhir Olimpiade, menurut penyelenggara Olimpiade.

Namun, cukup banyak atlet Olimpiade yang mengunggah di media sosial, bahwa mereka kesulitan tidur  karena tidak nyaman. Dalam unggahan di media sosial Tiktok, Simone Biles, salah seorang atlet senam wanita asal Amerika menuliskan: “kasurnya jelek… TETAPI kami akan membeli pelapis kasur, jadi semoga saja keadaan akan membaik.”

IMG 20240528 WA0006
Olimpiade
Unggahan Simone Biles, atlet Senam Wanita asal Amerika

Tempat tidur di Desa Olimpiade menjadi berita utama pada tahun 2021 silam, karena terbuat dari kardus. Sebuah keputusan yang saat itu dikabarkan untuk mencegah atlet Olimpiade berhubungan seks. Faktanya, menurut akun Olympics X , tempat tidur tersebut dibuat agar dapat didaur ulang dan membuat Olimpiade lebih ramah lingkungan.

Tahun ini, tempat tidur kembali dibuat dari kardus sebagai upaya untuk mempromosikan keberlanjutan dan akan didaur ulang di Prancis setelah pertandingan, menurut video di akun YouTube Olimpiade .

Kasur masing-masing terdiri dari tiga modul dan dapat diperpanjang berdasarkan tinggi atlet, namun faktanya muncul beragam tanggapan mengenai kenyamanan tempat tidur ini.

Ketika ditanya seberapa nyaman kasur tersebut dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi performa atlet Olimpiade, juru bicara Airweave mengatakan “Airweave berbeda dari kasur tradisional karena tidak mengandung pegas atau busa “kami telah bekerja sama dengan para ahli tidur dan atlet untuk mengoptimalkan manfaat peningkatan performa dari tidur di kasur airweave.”

“Kami mendorong semua atlet untuk bergabung dengan kami di Mattress Fitting Center di Athletes Village untuk konsultasi pribadi, yang menggunakan aplikasi MattressFit berbasis AI untuk menganalisis dan merekomendasikan konfigurasi terbaik untuk tipe/kebutuhan tubuh mereka. Kami merasa senang dapat terhubung secara positif dengan ratusan atlet di Paris dan ingin bertemu dengan ratusan atlet lainnya.”

Baca Juga :  Pebulu tangkis China Peraih Emas Olimpiade Dilamar Kekasih

“Kasur airweave tidak hanya unik karena dapat disesuaikan sepenuhnya, desain jalinan yang didukung oleh sains juga memastikan permukaan tidur yang lebih kencang yang mempertahankan postur tidur ideal, mudah berputar, distribusi berat yang lebih baik, dan sirkulasi udara yang optimal untuk tidur berkualitas dalam waktu yang lebih lama.” ungkap juru bicara Airweave.

Kualitas tidur yang buruk akan mempengaruhi performa atlet

Tidur di kasur yang tidak nyaman dapat memberikan efek negatif bagi atlet elit sampai-sampai mereka bahkan dapat kehilangan medali yang seharusnya bisa mereka menangkan, kata Dr. Chris Winter, spesialis tidur dan ahli saraf yang meneliti tidur dan performa atletik.

Olimpiade

“Ini seperti (mengajukan) pertanyaan: Jika kita membuat semua atlet terjaga sepanjang malam dan tidak mengizinkan mereka tidur, apakah itu akan memengaruhi performa mereka?”

“Tempat tidur merupakan fondasi tidur Anda di malam hari,” jelas Winter. “Tempat tidur memberikan dukungan, pengaturan suhu, dan kenyamanan tertentu serta hal-hal yang mengganggu atlet yang telah menempuh perjalanan jauh dan mengalami jet lag “tidak ada habisnya masalah yang dapat ditimbulkannya.”

Kasur yang tidak nyaman kemungkinan besar akan mengurangi tidur nyenyak, yang “berkaitan dengan performa maksimal kita,” kata Winter. “Hal ini berdampak pada pemulihan, sehingga kemampuan Anda untuk berenang di babak penyisihan dan kembali keesokan harinya untuk berenang di babak final akan berkurang.”

Baca Juga : Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kolesterol dan Asam Urat: Solusi Alami yang Menyehatkan

Ia juga mengingatkan, bahwa meningkatnya tekanan mental semasa Olimpiade, juga dapat “merusak secara psikologis. Ketika para atlet mulai percaya, ‘Oh, saya tidur sangat buruk, suasana di Desa Olimpiade berisik, teman sekamar saya mendengkur, dan tempat tidur ini sangat tidak nyaman, serta panas.’

Baca Juga :  Pendiri Aplikasi Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis

“Ketika atlet mulai percaya bahwa hal-hal tersebut mengganggu kemampuan mereka untuk berprestasi, semua dampak negatif tersebut dapat menjadi sangat parah,” imbuh Winter.

Namun, ini bukan masalah yang tidak bisa diatasi. Kualitas tidur adalah spektrum, dan ada beberapa langkah yang dapat diambil atlet untuk memastikan mereka mendapatkan tidur yang lebih baik, contohnya dengan menambah pelapis kasur yang bagus, katanya.

Ia juga menyarankan agar mereka membawa bantal sendiri dan barang lain dari rumah yang dapat membantu menciptakan kembali rutinitas tidur yang biasa di lakukan. (Red)

  • Bagikan