SN – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT yang dipimpin oleh Herdiana, ST., MBA. menegaskan pentingnya kolaborasi antara BPMP dan Pemerintah Daerah (Pemda), mitra pembangunan juga harus bermitra dengan media pers karena bisa membantu influensing, penetrasi agar semua stakeholder termasuk masyarakat juga aware bahwa ada PR yang harus kita kerjakan bersama
Menurut Herdiana, kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan, terutama dalam hal literasi, numerasi, dan pembangunan karakter.
Dalam wawancara disela kegiatan Media Gathering, Herdiana menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi pendidikan di NTT adalah rendahnya tingkat literasi. Saat ini, sekitar 45% siswa masih berada di kategori literasi rendah, dengan total sekitar 70% yang belum mencapai standar yang diinginkan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait.
Herdiana menekankan bahwa BPMP NTT tidak bisa bekerja sendiri. “Kami harus bermitra dengan Pemda, tetapi itu saja tidak cukup. Tantangan pendidikan di NTT cukup kompleks, sehingga kami juga perlu bekerja sama dengan media dan mitra pembangunan lainnya,” ujarnya.
Media Pers dianggap berperan penting dalam meningkatkan kesadaran publik dan membantu menyebarluaskan informasi mengenai program-program yang telah dilaksanakan.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah program literasi dengan pendekatan inovatif seperti Reading Camp. Program ini telah diterapkan di beberapa sekolah dasar dan menengah pertama (SD dan SMP) di NTT, namun Herdiana mengakui bahwa implementasinya belum maksimal. Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, BPMP menggandeng media dan mitra lokal seperti Cakrawala, Sekolah Timur dan Tunas Aksara, Gramedia untuk terus memantau dan mendukung pelaksanaan program di lapangan.
Selain itu, BPMP juga aktif memberikan advokasi, supervisi, dan pendampingan kepada Pemda terkait bagaimana menjalankan program prioritas pendidikan.
“Kami ingin memastikan semua program yang telah dirancang berjalan sesuai dengan tujuan, dan di sinilah peran media serta mitra lainnya sangat dibutuhkan untuk melakukan kontrol dan evaluasi bersama,” tambah Herdiana.
Dengan kemitraan yang kuat antara BPMP, Pemda, media, dan berbagai pihak terkait, diharapkan tantangan besar dalam peningkatan mutu pendidikan di NTT, terutama dalam hal literasi, dapat teratasi. “Upaya bersama ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik di NTT, demi masa depan generasi muda yang lebih cerah”, tutup Herdiana.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.