SN – Brigjen Simon Petrus Kamlasi (SPK), calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029, mengadakan diskusi strategis dengan kader-kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam pertemuan yang berlangsung di margasiswa PMKRI tersebut, SPK mengajak para mahasiswa untuk turut serta dalam memecahkan masalah-masalah krusial di NTT, seperti pengembangan pariwisata dan pemberantasan kemiskinan.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan penuh semangat, SPK menyoroti beberapa isu penting yang menjadi tantangan utama bagi NTT. Ia menekankan bahwa masalah pariwisata dan kemiskinan membutuhkan perhatian serius dan solusi konkret.
SPK percaya bahwa mahasiswa, sebagai generasi penerus, memiliki peran penting dalam menggerakkan perubahan positif di daerah tersebut.
Pembangunan Pariwisata NTT yang Lebih Terstruktur
Salah satu fokus utama SPK dalam diskusi tersebut adalah pengembangan sektor pariwisata di NTT.
Ia menyayangkan potensi pariwisata yang luar biasa di NTT belum dimanfaatkan secara maksimal.
SPK mencontohkan Labuan Bajo yang hanya menjadi tujuan wisata singkat bagi turis, tanpa adanya rencana yang lebih komprehensif untuk memperpanjang masa tinggal mereka di daerah lain yang juga memiliki daya tarik wisata.
“Labuan Bajo memang indah, tapi NTT memiliki lebih banyak lagi tempat yang bisa dijelajahi wisatawan. Sayangnya, konektivitas antar daerah yang kurang memadai membuat wisatawan hanya bertahan sebentar. Ini yang harus kita perbaiki bersama,” ujar SPK.
Ia juga menekankan pentingnya mempromosikan daerah-daerah lain di NTT seperti Ruteng, Ngada, Ende, Lembata, dan Alor, yang memiliki keunikan tersendiri.
Menurutnya, NTT harus dikembangkan sebagai destinasi wisata terintegrasi yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung lebih lama dan menikmati seluruh keindahan yang ditawarkan.
Kemiskinan: Akar Masalah yang Harus Diselesaikan
Selain pariwisata, SPK juga menyoroti masalah kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di NTT.
Ia menjelaskan bahwa kemiskinan menjadi salah satu penyebab utama maraknya perdagangan manusia (human trafficking) di daerah tersebut.
SPK menegaskan bahwa upaya untuk mengatasi kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa.
“Kemiskinan adalah akar dari banyak masalah di NTT, termasuk human trafficking. Para pelaku kejahatan ini memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit untuk mengeksploitasi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mengentaskan kemiskinan di daerah ini,” jelas SPK.
SPK mengajak kader-kader PMKRI untuk aktif dalam menyusun dan mengimplementasikan program-program yang dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di NTT.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya perdagangan manusia dan pentingnya memberdayakan ekonomi lokal.
Mahasiswa sebagai Motor Perubahan
Dalam diskusi tersebut, SPK juga menegaskan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi motor perubahan di NTT.
Ia mengajak PMKRI dan organisasi mahasiswa lainnya untuk berkolaborasi dalam merumuskan visi pembangunan NTT yang lebih baik.
“Saya percaya adik-adik mahasiswa memiliki banyak ide cemerlang untuk memajukan NTT. Mari kita duduk bersama, berdiskusi, dan merumuskan langkah-langkah konkret untuk membangun daerah ini,” ungkap SPK.
SPK berharap kolaborasi dengan mahasiswa dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi-solusi inovatif yang mampu mengatasi berbagai permasalahan di NTT. Dengan semangat kebersamaan, ia optimis bahwa NTT dapat berkembang menjadi daerah yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.
SPK Menuju Pilgub NTT 2024
Brigjen Simon Petrus Kamlasi, yang tengah mempersiapkan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur NTT 2024, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun NTT melalui berbagai inisiatif strategis. Bersama pasangannya, Adrianus Garu, SPK mengusung tagline “SIGA untuk NTT Maju,” yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam memajukan daerah.
Dengan dukungan penuh dari tiga partai politik utama, yakni Nasdem, PKB, dan PKS, SPK siap untuk membawa perubahan signifikan bagi NTT, dengan fokus pada pengembangan pariwisata, pengentasan kemiskinan, dan pemberantasan perdagangan manusia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.