Masyarakat Amfoang Timur Sambut Hangat Kehadiran BP GRM Kabupaten Kupang

Editor: SN
IMG 20240416 WA0060

Oelamasi, SN – Kehadiran Badan Pengurus Gerakan Rakyat Miskin (BP GRM) Kabupaten Kupang di wilayah Amfoang Timur disambut dengan antusiasme oleh masyarakat setempat.

Dipimpin oleh Ketua GRM George Fanggi, S.Pd, kedatangan BP GRM pada Kamis, 11 April 2024, dimulai sejak pukul 02.00 WITA dan berlanjut hingga prosesi pengukuhan BP GRM kecamatan dan desa-desa di Balai Desa Netemnanu Selatan pada sore harinya.

Selama prosesi pengukuhan, George Fanggi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan pemerintah setempat atas partisipasi mereka dalam mendukung pelaksanaan acara tersebut.

Fanggi juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi sejati yang berlandaskan komunikasi budaya, persaudaraan, solidaritas, dan gotong royong.

Fanggi menyoroti ketidakberpihakan kebijakan pembangunan publik terhadap masyarakat Amfoang Timur serta kekecewaan atas janji-janji politik yang tidak terpenuhi oleh para pemangku kepentingan saat ini.

Ia menekankan bahwa visi dan misi GRM sejalan dengan aspirasi masyarakat yang telah jenuh dengan politik uang, politik dinasti, dan dominasi pejabat dalam pemilu dan pemilukada.

Salah satu inovasi yang diapresiasi oleh George Fanggi adalah proyek Desa Digital Netemnanu Selatan yang dianggap sebagai terobosan luar biasa yang dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain.

Ia berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh pemerintah daerah dan mendorong warga untuk bersatu dalam menghadirkan tokoh politik baru dari Amfoang.

Perwakilan tokoh pemuda Amfoang Timur, Erasmus Sa’apan, yang juga merupakan calon Bupati Kupang dari GRM, memberikan apresiasi kepada anak muda yang bergabung dengan GRM.

Ia berkomitmen untuk menerapkan visi dan misi GRM yang pro terhadap rakyat, menolak politik tidak sehat, dan siap membangun politik berintegritas di masa mendatang.

Baca Juga :  Kritik Tajam: Ketua FPRB Kupang 'Menggelitik' Pansus Terkait Bantuan Seroja

Erasmus juga berharap bahwa kehadiran GRM di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste akan memberikan dampak positif bagi generasi muda dan kemajuan wilayah tersebut.

Ia menekankan potensi sumber daya manusia dan alam Amfoang yang luar biasa, serta perlunya perhatian pemerintah terhadap guru sukarela dan hasil alam setempat.

Prosesi pengukuhan dihadiri oleh BP GRM, Ketua George Fanggi, Sekretaris Petrus Ndolu, Pedy Ola, Bendahara Melsy Bunga, serta sejumlah pengurus bidang, perwakilan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pemangku adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan.

Berikut nama-nama yang dikukuhkan sebagai BP Koordinator Wilayah GRM Amfoang Timur: Ido Sabaat (Ketua Korwil), Kasim Manuel (Sekretaris), dan anggota lainnya Dedy Tainaes, Faris Haobenu, dan Jhony Naniman.(*/hum_grm)

  • Bagikan