SN – Sebuah pesta pernikahan di kawasan Marina, Batam, berubah menjadi mimpi buruk saat Yohanes Hendrike Wongga (24), pemuda asal Pulau Palu’E, menjadi korban pembacokan oleh seorang pemuda asal Pulau Alor, berinisial R.
Kejadian dramatis ini berlangsung pada dini hari sekitar pukul 02:30 WIB, meninggalkan Yohanes dengan luka serius.Yohanes, yang tinggal di Kompleks Kapling Tunas Regency, Blok G No 9 RT 03 RW 14 Kelurahan Saibinti Kecamatan Sagulung, menghadiri pesta pernikahan Bang Elias, seorang warga Ende, bersama tiga temannya: Yadi, Andri, dan Lodi.
Pesta berjalan lancar hingga sekitar pukul 12:00 WIB saat pelaku, Rahman, membuat keributan dan diusir keluar dari pesta oleh beberapa orang.
Insiden mengerikan terjadi ketika Juleha, teman perempuan Yohanes, meminta bantuan untuk diantar ke tempat parkir sekitar pukul 02:00 dini hari.
Ketika Yohanes dan Juleha tiba di parkiran, Rahman muncul tiba-tiba dari arah belakang, mengayunkan parang dan berteriak “Kalian tadi yang pukul saya!”
Yohanes mencoba menangkis serangan tersebut, tetapi tetap menderita luka parah di punggung dan siku kirinya.
“Saya tangkis ayunan pertama dengan punggung, dan ayunan kedua saya tahan dengan siku kiri, menyebabkan luka robek yang cukup dalam,” ungkap Yohanes di Rumah Sakit Graha Hermin Batam.
Setelah serangan, Yohanes berlari menyelamatkan diri ke dalam tenda pesta, namun nyaris dipukuli oleh orang-orang yang mengira dia adalah pelaku.
Beruntung, Bang Elias segera membantu dengan mengompres luka Yohanes menggunakan air panas. Sementara itu, Rahman melarikan diri dari lokasi kejadian.
Yohanes mengaku mengenal Rahman karena sering bertemu di kompleks Kapling Tunas Regency, meski hubungan mereka tidak dekat.
Yohanes terkejut saat Rahman menuduhnya mengundang ke pesta, padahal mereka tidak berteman di media sosial.
Tidak hanya itu, Rahman dan gengnya sempat mendatangi rumah Yohanes dan mengancam akan membunuh ayahnya jika tidak menemukan Yohanes.
Ancaman tersebut terjadi sekitar pukul 02:30 dini hari.
Juleha, yang juga warga Ende dan tinggal di Perumahan Marina Taman Laguna, mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Rahman.
Ia hanya meminta bantuan Yohanes untuk mengantarnya ke parkiran, dan tiba-tiba serangan terjadi.
Akibat insiden ini, Yohanes harus mendapatkan perawatan intensif dengan 10 jahitan di siku kirinya. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Batu Aji dan sedang dalam penanganan polisi.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.