SN – NASA tengah bergelut mengenai bagaimana dan kapan akan membawa kembali dua astronaut dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, setelah berulang kali menunda kepulangan mereka menggunakan kapsul Boeing yang bermasalah.
Butch Wilmore dan Suni Williams telah berada di luar angkasa sejak awal Juni, misi delapan hari yang mereka rencanakan kini mencapai dua bulan dan mungkin bisa mencapai hitungan 1 tahun
Pengujian terus berlanjut, dengan Boeing menyatakan keyakinannya pada pesawat antariksanya, tetapi NASA berbeda pendapat. Keputusan diharapkan akan diambil minggu depan.
Apa yang salah dengan Starliner milik Boeing?
Ini adalah pertama kalinya Boeing meluncurkan astronot setelah menerbangkan sepasang Starliner kosong yang mengalami masalah perangkat lunak. Bahkan sebelum Wilmore dan Williams lepas landas pada tanggal 5 Juni 2024 lalu, kapsul mereka mengalami kebocoran pada pipa yang berhubungan dengan propulsi.
Boeing dan NASA menilai kebocoran helium kecil itu stabil dan terisolasi serta melanjutkan uji terbang. Namun saat Starliner mendekati stasiun luar angkasa keesokan harinya, empat kebocoran lagi terjadi. Lima pendorong juga rusak.
Baca Juga : Pesawat Penumpang Membawa 62 Orang Jatuh di Brazil
Kapsul berhasil merapat dengan aman , dan empat pendorong akhirnya berfungsi. Namun, para teknisi bergegas, melakukan uji coba pendorong di darat dan di luar angkasa. Setelah dua bulan, masih belum diketahui akar penyebab kegagalan fungsi pendorong.
Semua kecuali 1 dari 28 pendorong tampak baik-baik saja, tetapi kekhawatirannya adalah jika terlalu banyak yang rusak lagi, keselamatan kru dapat terancam. Pendorong dibutuhkan di akhir penerbangan untuk menjaga kapsul pada posisi yang tepat untuk pembakaran deorbit yang kritis.
Mengapa mereka harus menunggu sampai tahun depan?
Seperti Starliner milik Boeing, Dragon milik SpaceX dimaksudkan untuk membawa empat astronot. Untuk memberi ruang bagi Wilmore dan Williams, NASA mengatakan pada hari Rabu (8/8/24) bahwa mereka dapat memindahkan dua dari empat astronot yang akan diluncurkan ke stasiun luar angkasa bulan depan dengan SpaceX.
Kursi kosong akan disediakan untuk Wilmore dan Williams, tetapi mereka harus tetap di sana hingga Februari. Itu karena misi stasiun seharusnya berlangsung setidaknya enam bulan, beberapa bahkan telah berlangsung selama setahun.
Ini bukan pertama kalinya astronot AS diperpanjang masa tinggalnya. Astronot NASA Frank Rubio dan dua awak Rusia-nya menghabiskan lebih dari setahun di luar angkasa setelah kapsul Soyuz yang mereka tumpangi terhantam sampah antariksa dan membocorkan semua cairan pendinginnya. Sebuah kapsul Rusia yang kosong dikirim untuk membawa mereka kembali September tahun lalu.
Apa pendapat para astronaut tentang semua ini?
Wilmore dan Williams sama-sama pensiunan kapten Angkatan Laut dan astronot NASA yang sudah lama bertugas di misi stasiun luar angkasa. Wilmore, 61, dan Williams, 58, mengatakan bahwa sebelum melakukan uji terbang ini, mereka berharap dapat belajar banyak tentang Starliner dan cara pengoperasiannya. Pada satu-satunya konferensi pers mereka dari luar angkasa pada bulan Juli, mereka meyakinkan wartawan bahwa mereka tetap sibuk, membantu perbaikan dan penelitian, dan menyatakan keyakinan mereka pada semua pengujian Starliner yang berlangsung di balik layar. Belum ada pernyataan publik dari mereka tentang kemungkinan tinggal selama beberapa bulan kedepan.
Apakah ada cukup makanan, air dan udara?
Koper milik Wilmore dan Williams dikeluarkan dari Starliner sebelum lepas landas untuk memberi ruang bagi peralatan yang sangat dibutuhkan untuk sistem daur ulang urin menjadi air minum di stasiun antariksa. Jadi, mereka memanfaatkan pakaian cadangan yang sudah ada di sana. Sebuah kapal pasokan akhirnya tiba minggu ini dengan membawa pakaian mereka, beserta makanan tambahan dan eksperimen sains untuk seluruh awak yang berjumlah sembilan orang. Lebih banyak pasokan akan tiba dalam beberapa bulan lagi. Mengenai udara, stasiun antariksa memiliki sistem pembangkit oksigen sendiri. Meskipun begitu, NASA ingin situasi kembali ke keadaan normal sesegera mungkin. Selain Wilmore dan Williams, ada empat orang astronot Amerika dan tiga orang astronot Rusia lain di dalamnya.
Apa kata Boeing?
Boeing bersikeras kapsulnya masih bisa membawa pulang astronot dengan selamat. Namun, perusahaan itu mengatakan pada hari Rabu (8/8/24) bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa pulang kapsul itu dalam keadaan kosong jika itu keputusan NASA. Minggu lalu, perusahaan itu mengunggah daftar semua uji yang telah dilakukan pada pendorongnya sejak lepas landas. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.