SN – Badai Helene meninggalkan jalur kerusakan besar di Florida dan seluruh AS bagian tenggara pada hari Jumat (27/08/2024) pagi, menewaskan sedikitnya 44 orang, mematahkan pohon-pohon, serta menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur.
Di antara mereka yang tewas terdapat tiga petugas pemadam kebakaran, seorang wanita dan bayi kembarnya yang berusia satu bulan, dan seorang nenek berusia 89 tahun yang rumahnya tertimpa pohon tumbang. Dilansir The Associated Press, seluruh kematian tersebut terjadi di Florida, Georgia, North Carolina, South Carolina, dan Virginia.
Badai Kategori 4 itu memutus aliran listrik ke beberapa rumah sakit di Georgia selatan, Badai tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 225 km/jam saat mulai menerjang masuk daratan pada Kamis malam di wilayah yang jarang penduduknya di daerah pedesaan Big Bend, Florida, yang merupakan rumah bagi desa nelayan dan tempat persembunyian liburan di mana Panhandle dan semenanjung Florida bertemu.
Di Tennessee terjadi penyelamatan berbahaya dengan menggunakan helikopter, total 54 orang dipindahkan dari atap Rumah Sakit Unicoi County, saat air dengan cepat membanjiri fasilitas tersebut. Beruntungnya semua orang berhasil diselamatkan dan tidak ada seorang pun yang tertinggal di rumah sakit hingga Jumat sore, menurut Ballad Health.
Di North Carolina, sebuah danau yang ditampilkan dalam film Dirty Dancing meluap ke atas bendungan dan warga sekitar dievakuasi, meskipun tidak ada kekhawatiran langsung bahwa bendungan itu akan jebol. Warga juga dievakuasi dari Newport, Tenn, kota kecil berpenduduk sekitar 7.000 orang, di tengah kekhawatiran tentang bendungan di dekat sana, meskipun para pejabat kemudian mengatakan bahwa struktur bendungan itu tidak jebol.
Tornado melanda beberapa daerah, termasuk satu daerah di Nash County, NC, yang mengakibatkan empat orang terluka parah.
Sementara itu wilayah Atlanta menerima rekor curah hujan 28,24 sentimeter dalam 48 jam, curah hujan tertinggi yang pernah dialami kota itu dalam periode dua hari sejak pencatatan dimulai pada tahun 1878, kata Kantor Klimatologi Negara Bagian Georgia di platform sosial X. Rekor sebelumnya, 24,36 sentimeter, ditetapkan pada tahun 1886.
Beberapa lingkungan terendam banjir parah sehingga hanya atap mobil yang terlihat menyembul di atas air.
‘Menyedihkan’: Kota di Florida dilanda bencana untuk kedua kalinya berturut-turut
Perubahan iklim telah memperburuk kondisi yang memungkinkan badai tersebut berkembang dengan cepat meningkat di perairan yang menghangat, dan berubah menjadi badai dan topan yang dahsyat, terkadang hanya dalam hitungan jam.
Salah satu korban Laurie Lilliott menceritakan, ia berhenti di jalannya di Dekle Beach, Florida, setelah menerobos badai, ia tidak dapat melihat garis atap rumahnya di balik pepohonan palem. Atap rumahnya telah runtuh, terkoyak oleh gelombang badai helene yang menghantam, hanya satu sudut tembok masih disangga oleh tiang pancang.
“Butuh waktu lama bagi saya untuk bernapas,” kata Lilliott.
Masyarakat di Florida bahkan belum pulih dari kehancuran yang di akibatkan badai tahun 2023 kemarin, dan saat ini dihadapi dengan kenyataan badai besar lain yang menghancurkan harta benda mereka.
Baca Juga : Jadwal Kampanye Resmi Dirilis! KPU NTT Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Lancar
Total hingga hari ini, ada lima korban tewas di Florida, para korban berada di lingkungan zona merah tempat dimana semua warga diminta mengungsi menghindari badai, kata Bob Gualtieri, sheriff di daerah Pinellas County di wilayah St. Petersburg.
Beberapa yang bertahan akhirnya bersembunyi di loteng rumah mereka untuk menghindari banjir. Bob juga mengatakan jumlah korban tewas dapat bertambah karena petugas belum selesai mengecek ke rumah-rumah di daerah yang terkena banjir.
Sementara itu, lebih banyak kematian dilaporkan di Georgia dan Carolina, termasuk dua petugas pemadam kebakaran Carolina Selatan dan seorang petugas pemadam kebakaran Georgia yang meninggal ketika pohon menimpa truk mereka.
Video di media sosial menunjukkan hujan deras turun dan dinding bangunan terlepas dari bangunan di Perry, Florida, dekat tempat badai menerjang daratan. Sebuah stasiun berita menunjukkan sebuah rumah yang terbalik, dan banyak komunitas memberlakukan jam malam.
Tanggapan federal, negara bagian dan lokal
Presiden AS Joe Biden mengatakan ia berdoa bagi para korban selamat saat kepala Badan Manajemen Darurat Federal AS menuju ke daerah tersebut. Badan tersebut telah mengerahkan lebih dari 1.500 pekerja, dan mereka telah membantu 400 penyelamatan hingga larut pagi.
Di Tampa, Florida, beberapa daerah hanya dapat dicapai dengan perahu.
Pejabat di tempat lain memperingatkan bahwa air dapat mengandung kabel beraliran listrik, limbah, benda tajam, dan serpihan lainnya.
“Jika Anda terjebak dan butuh bantuan, silakan hubungi tim penyelamat — JANGAN MENCOBA MENYEBERANGI AIR BANJIR SENDIRI,” kantor sheriff di Citrus County, Florida, memperingatkan dalam sebuah posting Facebook.
Lebih dari tiga juta rumah dan bisnis tidak mendapatkan pasokan listrik di Florida, Georgia, dan South Carolina hingga Jumat malam, menurut poweroutage.us. Situs tersebut juga menunjukkan pemadaman listrik hingga sejauh utara Ohio dan Indiana akibat pergerakan cepat Helene ke utara sepanjang hari.
Di Georgia, sebuah kelompok utilitas listrik memperingatkan tentang kerusakan “bencana” pada infrastruktur utilitas Georgia. Dan pejabat di Carolina Selatan, tempat lebih dari 40 persen rumah dan bisnis tanpa listrik, mengatakan bahwa petugas harus memotong puing-puing hanya untuk memastikan apa yang masih berdiri di beberapa tempat.
Badai itu mendarat di dekat muara Sungai Aucilla di Pantai Teluk Florida, sekitar 32 kilometer barat laut tempat Badai Idalia menghantam tahun lalu dengan kekuatan yang hampir sama. Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan kerusakan akibat Helene tampaknya lebih besar daripada gabungan kerusakan akibat Idalia dan Badai Debby pada bulan Agustus.
“Ini sulit dan kami memahaminya. Kami juga memahami bahwa ini adalah negara bagian yang tangguh,” kata DeSantis dalam konferensi pers di St. Pete Beach, Florida, yang rusak akibat badai.
Segera setelah melintasi daratan, Helene melemah menjadi badai tropis dan kemudian menjadi siklon pascatropis. BMKG Amerika mengatakan badai ini terus mengakibatkan banjir besar. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.