Topik : 

5 Jenasah ditemukan Dalam Pencarian Kapal Pesiar Bayesian Yang Tenggelam di Italia

Jenasah
Petugas penyelamat mengangkut jenazah yang ditemukan dari bangkai kapal pesiar mewah berbendera Inggris, Bayesian (Guglielmo Mangiapane)

SN – Sebanyak 5  jenasah ditemukan pada hari Rabu (21/8/24) oleh tim penyelamat di sisilia, Italia. Pencarian ini bermula dari tenggelamnya sebuah Super Yacht milik raja teknologi, Inggris Mike Lynch.

Hingga berita ini diturunkan, identitas dari para korban belum diungkapkan oleh pihak berwenang di sisilia, Italia.

IMG 20240528 WA0006

Salvatore Cocina, kepala badan perlindungan sipil Sisilia mengatakan, hingga saat ini sudah 5 jenasah yang telah ditemukan, namun masih dalam penyidikan identitas dari para korban. Tim penyelamat setempat mengatakan, mereka akan terus melakukan pencarian dan mencoba menemukan orang terakhir yang masih hilang.

Semenjak hari senin kemarin, petugas penyelamat telah berusaha mencari enam orang yang dinyatakan hilang, setelah terjadinya insiden tenggelamnya kapal super yacht Bayesian.

Bayesian adalah sebuah superyacht milik miliarder Mike Lynch, kapal ini sepanjang 56 meter, membawa 22 orang, dan berlabuh di lepas pelabuhan Sisilia Porticello, dekat Palermo, ketika terbalik saat badai dahsyat yang tiba-tiba mengamuk pada hari Senin subuh.

Baca Juga : AS Sebut Iran Targetkan Kampanye Harris dan Trump Dengan Serangan Siber

Lynch, 59 tahun, adalah salah satu pengusaha teknologi paling terkenal di Inggris, dia mengundang teman-temannya untuk bergabung dengannya di kapal pesiar miliknya, untuk merayakan pembebasannya baru-baru ini dalam persidangan penipuan di AS.

Tim penyelam spesialis telah melakukan pencarian di dalam lambung kapal pesiar yang tenggelam selama dua hari terakhir. Para korban diyakini telah terperangkap di kabin-kabin, yang terbukti sangat sulit dijangkau, karena penyelam hanya mampu bertahan di dalam kapal selama delapan hingga 10 menit sebelum harus kembali ke permukaan.

Sebelumnya 15 orang telah dinyatakan selamat, sementara jenazah koki di kapal, warga negara Kanada, Recaldo Thomas, ditemukan di dekat bangkai kapal beberapa jam setelah bencana. Sebuah laporan di media Antigua mengatakan Thomas, 58 tahun, telah tinggal di Antigua, Italia selama sekitar tiga dekade, setelah tumbuh besar di daerah Calgary.

Baca Juga :  Kontroversi Upacara pembukaan Olimpiade Paris Terus Berlanjut

Keanehan dari tenggelamnya kapal Bayesian

Para ahli tidak dapat menjelaskan bagaimana sebuah kapal mewah besar, yang diperkirakan memiliki perlengkapan dan fitur keselamatan kelas atas, dapat tenggelam dalam hitungan menit, sebagaimana yang diceritakan oleh para saksi. Hal ini mejadi aneh, karena kapal pesiar yang berlabuh di sebelahnya, tidak ikut rusak oleh badai tersebut.

Kapal Bayesian, yang dimiliki oleh Mike Lynch, dibangun oleh pembuat kapal asal Italia, Perini, pada tahun 2008 dan terakhir kali diperbaiki pada tahun 2020. Kapal ini memiliki tiang aluminium tertinggi di dunia, setinggi 72 meter, menurut pembuatnya.

Sang kapten, James Cutfield, seorang warga Selandia Baru berusia 51 tahun yang selamat dari kapal karam itu, adalah seorang “pelaut yang sangat baik” dan “sangat dihormati” di Mediterania, kata saudaranya Mark kepada The New Zealand Herald.

italy ship

 

Matthew Schanck, ketua Maritime Search and Rescue Council, sebuah organisasi nirlaba berbasis di Inggris yang melatih penyelamat laut, mengatakan bahwa Bayesian adalah korban dari insiden “berdampak tinggi” yang berhubungan dengan cuaca.

“Jika itu benar-benar puting beliung , yang tampaknya memang demikian, maka saya menggolongkannya sebagai peristiwa ‘angsa hitam’,” katanya kepada Reuters, mengacu pada fenomena yang langka dan tak terduga.

Ia mengatakan, ia yakin pihak berwenang akan “menyelidiki” penyebab tenggelamnya kapal tersebut, berkat keterangan para penyintas, saksi mata, dan pemeriksaan lambung kapal yang tenggelam, yang tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan apa pun. (Red)

  • Bagikan