Ancaman Perang AS Vs Iran Jika Pembicaraan Nuklir Gagal

pembicaraan

SN – Iran dan Amerika Serikat dijadwalkan akan melangsungkan pembicaraan di Oman pada hari Sabtu (12/04/2025), dengan tujuan memulai negosiasi mengenai program nuklir Iran yang terus berkembang. Namun, sebelum pertemuan tersebut, sudah ada ketegangan mengenai bagaimana proses negosiasi ini akan dilaksanakan. Presiden Amerika, Donald J Trump, menyebutkan bahwa ini akan menjadi “pembicaraan langsung” dan memperingatkan bahwa Iran akan “berada dalam bahaya besar” jika perundingan tidak berjalan dengan baik.

Beberapa jam kemudian, Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, mengonfirmasi bahwa pembicaraan tersebut akan berlangsung di Oman, tetapi menekankan bahwa itu adalah “pembicaraan tingkat tinggi yang tidak langsung” melalui perantara, bukan dialog langsung.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

Perbedaan ini, meskipun terkesan kecil, memiliki arti penting. Sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2018, yang ditandatangani bersama negara-negara besar dunia, pembicaraan tidak langsung dengan Iran tidak menghasilkan banyak kemajuan. Trump segera memberlakukan sanksi baru sebagai bagian dari kampanye “tekanan maksimal” terhadap Iran, dan ia mengancam untuk menggunakan kekuatan militer jika diperlukan, meskipun ia tetap yakin bahwa kesepakatan baru masih mungkin tercapai.

Baca Juga :  Trump Kritik Keras Putin dan Zelenskyy
  • Bagikan