Ofcom Inggris Selidiki Forum Daring yang Diduga Terkait dengan Puluhan Kasus Bunuh Diri di Inggris

ofcom

SN – Regulator penyiaran nasional Inggris, Ofcom, pada hari, Kamis (10/04/2025), mengumumkan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap sebuah forum daring yang diduga memiliki keterkaitan dengan setidaknya 50 kasus kematian bunuh diri di wilayah Inggris.

Investigasi ini merupakan implementasi awal dari kewenangan baru yang diperoleh Ofcom berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Keamanan Daring Inggris (Online Safety Act) tahun 2023. Penyelidikan tersebut bertujuan untuk menilai apakah penyedia layanan forum tersebut telah lalai dalam menerapkan kebijakan perlindungan yang memadai, guna menjaga pengguna di Inggris dari paparan konten dan aktivitas yang melanggar hukum.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam pernyataannya, Ofcom tidak secara eksplisit mengungkapkan identitas situs atau penyedia layanannya, mengingat sensitivitas permasalahan yang diselidiki. Namun, menurut mereka situs tersebut diduga dihosting di Amerika Serikat dan memiliki basis pengguna yang besar, termasuk di antaranya anak-anak dan remaja.

Laporan investigatif awal mengindikasikan bahwa forum tersebut menjadi ruang diskusi terkait metode bunuh diri, termasuk distribusi informasi mengenai cara memperoleh dan menggunakan zat kimia berbahaya yang berpotensi fatal.

Kekhawatiran yang lebih besar muncul dari pernyataan salah satu lembaga amal pencegahan bunuh diri di Inggris, yang menyebutkan bahwa situs ini kemungkinan memiliki kaitan dengan hingga 97 kasus kematian.

Investigasi Ofcom ini menjadi penyelidikan pertama terhadap penyedia layanan digital individual sejak diberlakukannya Undang-Undang Keamanan Daring 2023 di Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap pengguna internet, khususnya kelompok usia rentan seperti anak-anak dan remaja.

Ofcom menjelaskan bahwa mereka telah berupaya menjalin komunikasi dengan penyedia layanan tersebut terkait kewajiban mereka di bawah regulasi baru, termasuk dengan mengeluarkan permintaan resmi yang bersifat mengikat secara hukum untuk memperoleh dokumen penilaian risiko terhadap konten ilegal.

Baca Juga :  Banjir terburuk di Eropa dalam 2 dekade terakhir menewaskan 15 orang

Namun, tanggapan yang diberikan dinilai terbatas dan tidak memadai, sehingga mendorong Ofcom untuk memulai penyelidikan formal atas dugaan pelanggaran terhadap kewajiban hukum.

Baca Juga : Tiongkok Umumkan Peningkatan Tarif Atas Produk AS Sebesar 84%

Dalam skenario di mana penyedia layanan terbukti tidak mematuhi peraturan, Ofcom berwenang untuk mengajukan perintah pengadilan yang memaksa penghapusan konten ilegal dari platform tersebut. Selain itu, lembaga ini juga memiliki otoritas untuk mengenakan denda administratif hingga sebesar £18 juta (setara dengan Rp 387 Miliar lebih).

Menurut Ofcom, forum ini diduga telah beroperasi sejak tahun 2018 dan terlibat dalam setidaknya 50 insiden bunuh diri di Inggris. Salah satu kasus tragis yang terungkap adalah kematian seorang remaja berusia 17 tahun bernama Vlad Nikolin-Caisley pada Mei tahun 2024 lalu. Berdasarkan informasi dari orang tuanya, remaja tersebut diduga terdorong untuk mengakhiri hidupnya oleh interaksi dengan anggota forum, termasuk menerima instruksi rinci mengenai metode bunuh diri dan pembelian bahan kimia yang digunakan untuk tujuan tersebut.

Kedua orang tua korban telah mendesak Ofcom untuk segera mengambil langkah tegas guna menonaktifkan situs tersebut, dengan harapan dapat mencegah lebih banyak nyawa yang melayang. Sang ibu, Anna, dalam sebuah wawancara, menyatakan kegelisahannya, “Kapan kita akan menyadari bahwa sudah cukup banyak anak muda yang meninggal sia-sia?”

Senada dengan itu, Yayasan Molly Rose—lembaga advokasi yang didirikan untuk mengenang Molly Russell, seorang remaja yang meninggal akibat paparan konten bunuh diri di media sosial pada tahun 2017—menyatakan dukungannya terhadap langkah Ofcom. Kepala eksekutif yayasan tersebut, Andy Burrows, menekankan urgensi tindakan cepat: “Setiap hari situs ini tetap aktif, semakin besar risiko bagi individu yang rentan. Kami menantikan Ofcom tidak hanya bertindak, tetapi bertindak cepat dan tegas untuk menghentikan operasional situs ini secara permanen.”

Baca Juga :  Rekayasa Genetik : Ilmuan Klaim Hidupkan Kembali Dire Wolf Kuno Yang Punah Ribuan Tahun Lalu

Berdasarkan data terbaru dari pemerintah Inggris yang dirilis pada hari yang sama, tercatat sebanyak 5.690 kasus bunuh diri terjadi sepanjang tahun 2024 lalu, menunjukkan sedikit peningkatan dari angka tahun sebelumnya, yaitu 5.656 kasus pada 2023. (Red)

  • Bagikan