Venezuela Setuju Terima Warga Negaranya Yang dideportasi Amerika

deportasi
Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello berjalan menuruni pesawat setelah kedatangan 311 migran Venezuela di Bandara Internasional Simon Bolivar di Maiquetia, Venezuela, pada 20 Maret 2025. Venezuela pada hari Kamis menerbangkan pesawat yang penuh dengan warganya dari Meksiko, sebagian besar dari mereka adalah migran yang menuju AS yang perjalanannya berakhir sebelum waktunya karena Washington menindak tegas imigran ilegal. (PEDRO MATTEY/AFP melalui Getty Images)

SN – Venezuela akan kembali menerima penerbangan repatriasi dari Amerika Serikat untuk membawa warga negaranya yang dideportasi, setelah tercapai kesepakatan antara kedua negara, kata seorang pejabat Venezuela melalui media sosial pada Sabtu (22/03/2025).

Pada 8 Maret, Presiden Nicolás Maduro sebelumnya menangguhkan penerbangan tersebut setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan pencabutan izin ekspor minyak Chevron dari Venezuela. Namun, pejabat Venezuela Jorge Rodríguez, yang juga presiden Majelis Venezuela dan kepala negosiator dengan AS, mengonfirmasi bahwa Venezuela telah setuju untuk melanjutkan pemulangan migran pada hari Minggu keamrin.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

Rodríguez menekankan bahwa Venezuela menerima kesepakatan tersebut untuk memastikan “pengembalian warga negaranya dengan perlindungan Hak Asasi Manusia yang dijamin.”

Rodríguez juga merujuk pada kebijakan deportasi yang diterapkan pemerintah Presiden Trump terhadap beberapa ratus warga Venezuela yang kemudian dipenjarakan di El Salvador.

“Migrasi bukanlah sebuah kejahatan. Kami tidak akan berhenti sampai semua yang membutuhkan pemulangan berhasil kami bantu, dan kami akan berjuang untuk membebaskan saudara-saudara kami yang telah diculik di El Salvador,” tambah Rodríguez.

Baca Juga :  BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Respon Tarif Resiprokal Trump
  • Bagikan