SN – Penyelidikan serius sedang berlangsung terkait tragedi yang terjadi di sebuah lokasi konstruksi di ibu kota Thailand, setelah gempa bumi besar yang mengguncang Myanmar dan wilayah sekitarnya pada hari Jumat lalu.
Sebuah gedung pencakar langit 30 lantai yang sedang dibangun menjadi satu-satunya bangunan di Bangkok yang mengalami keruntuhan total akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter dan gempa susulan yang terjadi beberapa hari setelahnya.
Bencana tersebut menyebabkan gedung itu hancur dalam hitungan detik, menewaskan sedikitnya 19 orang, dengan 77 orang lainnya belum ditemukan hingga Senin (31/03/2025).
Pihak berwenang Thailand telah memulai penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab keruntuhan bangunan tersebut, apakah terkait dengan kualitas bahan bangunan, desain yang cacat, atau kegagalan dalam inspeksi dan persetujuan.
Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, mengunjungi lokasi kejadian pada hari Senin, saat alat berat mulai mengangkat puing-puing untuk mencari korban selamat. Ia menyatakan bahwa upaya akan terus dilakukan untuk menemukan siapa pun yang masih bisa diselamatkan. “Setiap nyawa yang diselamatkan sangat berharga, dan kita harus terus berjuang,” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.