Utusan Khusus Amerika Temui Putin Bahas Potensi Gencatan Senjata di Ukraina

utusan
Utusan khusus Amerika Steve Witkoff bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburg pada 11 April 2025

SN –  Steve Witkoff, utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Donald J Trump, melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada, Jumat (11/04/2025), dalam upaya membahas kemungkinan tercapainya gencatan senjata dalam konflik bersenjata yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, disebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian upaya diplomatik yang sedang berjalan guna mengakhiri perang yang telah menelan banyak korban jiwa.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dalam proses negosiasi menuju gencatan senjata serta potensi tercapainya kesepakatan damai yang komprehensif antara Rusia dan Ukraina,” ujar Karoline Leavitt dalam sesi jumpa pers dengan media.

Ia menambahkan bahwa meskipun perundingan terus berlangsung, Presiden Trump belum akan memberikan pernyataan mendahului proses yang tengah dijalankan oleh timnya. Namun,  Karoline Leavitt menegaskan bahwa Trump telah menyampaikan secara terbuka rasa frustrasinya terhadap kedua belah pihak dalam konflik tersebut, dan menekankan keinginannya agar kekerasan segera dihentikan.

Baca Juga : Pendeta Asal Amerika Diculik di Afrika Selatan

Sementara itu, menurut laporan kantor berita pemerintah Rusia, TASS, yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, agenda pembahasan dalam pertemuan Witkoff-Putin mencakup apa yang disebut sebagai “penyelesaian Ukraina”.

Peskov juga mengindikasikan bahwa kemungkinan pertemuan langsung antara Presiden Trump dan Presiden Putin di masa mendatang tidak dikesampingkan. Meski demikian, ia memperingatkan bahwa tidak ada terobosan signifikan yang diharapkan muncul dari dialog kali ini.

Pertemuan ini merupakan kunjungan ketiga utusan khusus Steve Witkoff ke Rusia, sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial miliknya, Trump mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi konflik. “Rusia harus mengambil langkah,” tulisnya. “Terlalu banyak nyawa melayang, ribuan orang tewas setiap pekan dalam perang yang brutal dan tidak masuk akal.”

Baca Juga :  Buronan Interpol Asal Prancis di Tangkap

Sejak invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Presiden Trump secara terbuka telah mengkritik baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ia berulang kali mendorong agar kedua negara segera mengakhiri permusuhan dan menempuh jalur damai.

Pertemuan terakhir antara utusan khusus Steve Witkoff dan Putin berlangsung sehari setelah pertukaran tahanan antara Rusia dan Amerika Serikat. Dalam pertukaran tersebut, Ksenia Karelina, warga negara berkewarganegaraan ganda AS-Rusia yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh otoritas Rusia, dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan dengan Washington. Sebagai gantinya, Amerika Serikat menyerahkan Arthur Petrov, individu yang dituduh berperan dalam jaringan penyelundupan dan spionase internasional. (Red)

  • Bagikan