SN – Peneliti di Spanyol baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil yang mungkin merupakan bagian dari spesies manusia prasejarah yang belum dikenal sebelumnya. Mereka menyatakan bahwa fosil ini merupakan sisa-sisa wajah manusia paling awal yang ditemukan di wilayah Eropa Barat.
Fosil tersebut ditemukan di situs arkeologi Atapuerca di bagian utara Spanyol pada tahun 2022. Sejak itu, tim ilmuwan telah bekerja keras untuk mengidentifikasi lebih lanjut tentang hominin ini, yang diberi nama “Pink.” Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature pada hari Selasa (11/03/2025).
Para peneliti memperkirakan bahwa sisa-sisa Pink berusia antara 1,1 hingga 1,4 juta tahun. Rosa Huguet, salah satu penulis studi dari Universitas Rovira i Virgili di Spanyol, menyatakan bahwa temuan ini memperkenalkan spesies baru dalam sejarah evolusi manusia di Eropa.
Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia purba telah menjelajahi Eropa, bergerak dari sisi timur benua ke barat, sekitar 1,4 juta tahun lalu. Sebelumnya, spesies manusia tertua yang diketahui di Eropa Barat adalah Homo antecessor, yang fosilnya diperkirakan berusia sekitar 850.000 tahun. Nenek moyang manusia tertua di Eropa adalah Homo georgicus atau orang Dmanisi, yang ditemukan di wilayah yang kini menjadi negara Georgia dan diperkirakan berusia 1,8 juta tahun. Mereka dianggap sebagai manusia pertama yang bermigrasi dari Afrika ke Eropa.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.