SN – Persiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Malaka dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia tahun ini diwarnai dengan berbagai masalah serius.
Sorotan tajam tertuju pada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang dinilai lalai dalam pengadaan seragam dan perlengkapan untuk para anggota Paskibraka.
Sertu Agus Do Karmo, pelatih senior Paskibraka yang telah mengabdikan diri sejak 2014, mengungkapkan bahwa seragam dan sepatu yang diterima anggota Paskibraka tahun ini tidak layak pakai.
“Seragam yang diberikan sangat tipis dan mudah robek. Sepatu latihan pun baru dipakai setengah hari sudah rusak,” kata Agus Combat, panggilan akrabnya.
Masalah ini menjadi krusial mengingat peran penting Paskibraka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kondisi seragam yang tidak layak tidak hanya mengganggu kenyamanan anggota saat latihan, tetapi juga dikhawatirkan akan memengaruhi performa mereka pada upacara puncak 17 Agustus nanti.
Selain seragam, Agus juga mengeluhkan kekurangan air minum selama latihan. Hal ini membuatnya harus merogoh kocek pribadi demi memastikan kebutuhan dasar anggota Paskibraka terpenuhi.
“Kami sering kehabisan air di tengah latihan. Terpaksa saya harus membeli air mineral sendiri untuk diminum bersama 73 anggota Paskibraka,” tambahnya.
Kepala Kesbangpol Malaka, Dr. Yohanes Bernando Seran, SH, M.Hum, saat dimintai klarifikasi, mengakui adanya masalah dalam pengadaan perlengkapan Paskibraka tahun ini.
Pengadaan yang dilakukan melalui mekanisme peninjauan langsung (PL) ternyata menghasilkan kualitas perlengkapan yang rendah. Meskipun demikian, hingga kini belum ada tindakan konkret yang diambil untuk memperbaiki situasi ini.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, pengadaan seragam dan perlengkapan Paskibraka ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tanpa ada masalah berarti.
Peralihan tanggung jawab ke Kesbangpol pada tahun ini ternyata tidak berjalan mulus, dan justru memunculkan berbagai kendala.
Situasi ini pun menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai Kesbangpol telah lalai dalam menjalankan tugasnya.
Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas untuk memperbaiki kualitas perlengkapan Paskibraka sebelum hari H.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju upacara peringatan HUT RI ke-79, para anggota Paskibraka tetap berlatih keras meski dihadapkan pada berbagai kekurangan.
Semangat mereka untuk menjalankan tugas mulia ini tidak surut, meski perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan.
Drama ini menjadi pengingat bahwa persiapan teknis, seperti pengadaan seragam dan perlengkapan, memegang peranan penting dalam kesuksesan upacara kenegaraan.
Tindakan cepat dari Kesbangpol diharapkan dapat memastikan para anggota Paskibraka Kabupaten Malaka tampil optimal dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus mendatang.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.