Algajali Munandar Pertanyakan Kompetensi Wartawan JLT, Berita Tentang Mafia BBM Tayang Tanpa Wawancara

Kontributor : SN Editor: Redaksi
IMG 20240723 142433

SN – Algajali Munandar baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang ditulis Wartawan Jude Lorenzo Taolin (JLT) dan diterbitkan oleh media online ntthits.com.

Dalam artikel yang dipublikasikan oleh media tersebut, Algajali disebut-sebut terkait dengan mafia BBM (Bahan Bakar Minyak) bahkan memuat pernyataannya padahal tidak ada wawancara atau klarifikasi langsung darinya.

IMG 20240528 WA0006

Algajali Munandar menegaskan bahwa dirinya tidak pernah diwawancarai oleh pihak ntthits.com mengenai isu tersebut.

“Saya terkejut ketika membaca berita yang menyebut nama saya dalam konteks mafia BBM. Saya tidak pernah memberikan komentar apapun kepada JLT terkait hal ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi Sei-news.com.(24/7)

Dalam artikel tersebut, Algajali dituduh terlibat dalam mafia BBM subsidi dan memiliki hubungan dengan oknum dari Krimsus Polda NTT. Algajali dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mempertanyakan kompetensi wartawan Jude Lorenzo Taolin (JLT) yang menulis berita itu.

Berita yang diterbitkan ntthits.com menimbulkan pertanyaan besar mengenai kompetensi dan integritas wartawan yang terlibat.

Algajali mempertanyakan bagaimana sebuah media bisa menerbitkan berita tanpa verifikasi dan wawancara yang akurat. “Ini adalah pelanggaran serius terhadap etika jurnalistik. Wartawan harus mematuhi prinsip verifikasi dan memastikan bahwa informasi yang mereka publikasikan telah melalui proses yang benar,” tegasnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya praktik jurnalistik yang bertanggung jawab dan profesional. Sebagai warga masyarakat, Algajali Munandar menuntut permintaan maaf publik dari JLT serta koreksi atas berita yang telah merugikan reputasinya.

“Saya berharap media lain dapat mengambil pelajaran dari insiden ini dan meningkatkan standar peliputan mereka,” tambahnya.

Isu mafia BBM sendiri merupakan topik yang sensitif dan membutuhkan investigasi mendalam. Publik memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Baca Juga :  Pengamat Hukum Margarito Kamis: Pembahasan UU Pilkada oleh DPR Terkesan Kebun Semalam!

Dengan adanya insiden ini, Algajali berharap agar para wartawan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka dan tetap berpegang pada kode etik jurnalistik.

Terkait dengan tuntutan Algajali, JLT belum memberikan tanggapan resmi. Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas media massa dalam menyajikan berita kepada publik.

  • Bagikan