Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

1 Juta Orang Diperingatkan Untuk Mengungsi Sebelum Badai Milton Menghantam Florida

Badai
Badai Milton

SN – Badai Milton menerjang Gulf Coast, Florida, Amerika pada hari Selasa (08/10/2024), badai Kategori 5 ini memicu kemacetan lalu lintas besar-besaran dan kekurangan bahan bakar, disaat bersamaan pemerintah Florida memerintahkan lebih dari satu juta orang, untuk mengungsi sebelum badai tersebut menghantam wilayah Teluk Tampa.

Badai Milton menjadi salah satu badai Atlantik paling dahsyat yang pernah tercatat, diramalkan akan menerjang daratan Florida pada Rabu malam ini atau Kamis dini hari waktu setempat, mengancam wilayah berpenduduk padat di pesisir barat Florida, yang baru-baru ini porak poranda oleh Badai Helene kurang dari dua minggu lalu.

Advertisement
WhatsApp Image 2024 09 26 at 19.10.59
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hantaman badai langsung ke teluk akan menjadi yang pertama sejak 1921, ketika wilayah Tampa-St. Petersburg-Clearwater masih relatif kecil dan tidak padat penduduk. Sekarang, wilayah tersebut dihuni oleh lebih dari tiga juta orang.

Wali Kota Tampa, Florida, Jane Castor memperingatkan warga agar tidak melewati badai, dan menyebut Badai Helene sebelumnya sekadar “pemanasan” di bandingkan Badai Milton.

“Jika anda memilih untuk tetap berada di salah satu area wajib evakuasi itu, anda akan mati,” kata Walikota Jane Castor.

Di Tampa, Florida, seorang warga Estephani Veliz Hernandez mengatakan, dia dan keluarganya sedang mengumpulkan hewan peliharaan mereka, dokumen penting, dan uang tunai sebelum menuju ke rumah kerabatnya yang lebih jauh di pedalaman.

“Kami meninggalkan semuanya. Kami hanya berusaha mencari tempat yang aman,” katanya. “Jika sesuatu terjadi — jika Tuhan berkata, ayo pergi — setidaknya kita semua bersama.”

badai

Badai Milton membawa angin berkecepatan maksimum berkelanjutan sebesar 270 km/jam, kata Pusat Badai Nasional AS, yang menempatkannya pada level tertinggi pada skala Saffir-Simpson lima langkah.

Baca Juga :  Teori Konspirasi Merajalela Dalam Upaya Evakuasi Badai Milton

Pada pukul 8 malam waktu setempat, pusat badai berada 710 kilometer barat daya Tampa, Florida, badai bergerak ke timur laut dengan kecepatan 17 km/jam.

“Cakupan angin Milton diperkirakan akan meluas saat mendekati Florida. Bahkan, prakiraan resmi menunjukkan angin topan dan badai tropis akan berlipat ganda ukurannya saat mencapai daratan,” kata pusat badai.

Ukuran yang lebih besar juga memperluas cakupan risiko gelombang badai hingga ratusan kilometer di sepanjang garis pantai. Pusat badai memperlihatkan gelombang setinggi 3 hingga 4,5 meter di utara dan selatan Teluk Tampa, selain itu angin kencang dan risiko banjir bandang di daratan akibat hujan lebat.

Sekitar 2,8 persen dari produk domestik bruto AS berada di jalur langsung Milton, tulis Ryan Sweet, kepala ekonom AS di Oxford Economics, pada hari Selasa kemarin. Maskapai penerbangan, perusahaan energi, dan taman hiburan Universal Studios termasuk di antara perusahaan yang mulai menghentikan operasi mereka di Florida karena mereka bersiap menghadapi datangnya badai.

Menemukan jalan keluar

Badai Helene membuat wilayah Teluk Tampa lebih rentan saat badai itu menghantam pulau penghalang dan pantai Gulf Coast pada tanggal 26 September lalu, menyapu berton-ton pasir, merobohkan bangunan dan infrastruktur. Namun diperkirakan, Badai Milton akan berdampak jauh lebih parah dari badai Helene, kata Isaac Longley, seorang ahli meteorologi di perusahaan perkiraan komersial AccuWeather.

Lima ribu anggota Garda Nasional telah dikerahkan, dengan 3.000 tambahan siap siaga menghadapi dampak badai, kata Gubernur Florida Ron DeSantis.

Presiden AS Joe Biden, yang menunda perjalanan ke luar negeri untuk mengawasi tanggap badai, mendesak mereka yang mendapat perintah evakuasi untuk segera pergi, dengan mengatakan bahwa ini adalah masalah hidup dan mati.

Baca Juga :  Virus Marburg Mirip Ebola Dikaitkan Dengan 8 Kematian di Rwanda

Lebih dari selusin daerah pesisir mengeluarkan perintah evakuasi wajib, termasuk daerah Hillsborough di Tampa. Daerah Pinellas, yang meliputi St. Petersburg, memerintahkan evakuasi lebih dari 500.000 orang. Daerah Lee menyatakan 416.000 orang tinggal di zona evakuasi wajib juga memerintahkan segera melakukan evakuasi.

Rumah mobil, panti jompo, dan fasilitas kehidupan sosial juga menghadapi evakuasi wajib.

Di Fort Myers, penghuni rumah mobil Jamie Watts dan istrinya berlindung di sebuah hotel setelah kehilangan trailer mereka sebelumnya akibat Badai Ian pada tahun 2022.

“Istri saya senang. Kami tidak berada di dalam kaleng itu,” kata Watts.

“Kami tinggal selama badai Ian dan benar-benar melihat atap rumah saya robek dan itu membuat kami gelisah. Jadi kali ini saya akan sedikit lebih aman,” katanya.

Sekitar 17 persen dari hampir 8.000 stasiun pengisian bahan bakar di Florida telah kehabisan bahan bakar hingga Selasa malam, barang-barang kebutuhan di supermarket telah habis diserbu warga yang membeli berbagai cadangan kebutuhan.

badai

Maskapai penerbangan AS membatalkan penerbangan dan menyesuaikan jadwal, sementara beberapa bandara di Florida ditutup untuk mengantisipasi datangnya badai. Sebagai tanggapan atas gangguan tersebut, beberapa maskapai penerbangan, termasuk Air Canada, telah menambah kapasitas ekstra untuk mengangkut orang-orang keluar dari Florida.

Intensifikasi cepat

Didorong oleh air hangat di Teluk Meksiko, Milton menjadi badai ketiga yang paling cepat menguat yang pernah tercatat di Atlantik. Badai tersebut melemah menjadi badai Kategori 4 pada hari Selasa, tetapi kembali menguat menjadi badai Kategori 5. Milton diperkirakan akan tetap menjadi badai yang sangat berbahaya setelah menerjang daratan Florida, akan menyebabkan kerusakan besar dan pemadaman listrik yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari.

Baca Juga :  AS Sebut Iran Targetkan Kampanye Harris dan Trump Dengan Serangan Siber
Badai
Jalur Badai Milton

Upaya bantuan masih berlangsung di sebagian besar wilayah Tenggara AS pasca Badai Helene, yang menewaskan lebih dari 200 orang di enam negara bagian dan menyebabkan kerugian miliaran dolar. (Red)

  • Bagikan