SN – Polisi Prancis telah menangkap seorang pria yang dicurigai mencoba membakar sebuah Sinagoge di kota La Grande-Motte, Prancis selatan pada hari Sabtu (24/8/24), kata Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin.
Sekitar 200 petugas polisi telah memburu tersangka, Perdana Menteri Gabriel Attal mengatakan sebelumnya, seraya menambahkan bahwa penyerang telah membakar beberapa pintu masuk Sinagoge dan beberapa mobil di dekatnya.
BFM TV mengatakan tersangka adalah warga negara Aljazair berusia 33 tahun, namun pihak kepolisian setempat menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Seorang petugas terluka ringan ketika tabung gas meledak saat polisi mengamankan lokasi serangan pada Sabtu pagi, kata Attal.
“Ini adalah serangan antisemit terhadap tempat ibadah sinagoge dan rekan-rekan Yahudi. Sekali lagi, rekan-rekan Yahudi kita menjadi sasaran,” kata Attal di X, yang sebelumnya bernama Twitter. “Dalam menghadapi antisemitisme, dalam menghadapi kekerasan, kita tidak akan pernah membiarkan diri kita diintimidasi.”
Setelah mengunjungi sinagoge tersebut, Attal mengatakan bahwa “tragedi besar” berhasil dihindari setelah petugas pemadam kebakaran dan polisi tiba dengan cepat di lokasi kejadian.
Baca Juga : Israel Hizbullah Saling Serang Dengan Roket
Media lokal melaporkan sebelumnya, bahwa tersangka telah membakar dua mobil, salah satunya berisi setidaknya satu tabung gas, di area parkir Sinagoge sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat.
Darmanin mengatakan dalam X bahwa tersangka menembak polisi saat penangkapannya, namun ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Sedangkan BFM TV mengatakan tersangka ditangkap di Nimes, di Prancis selatan. Ia ditembak oleh polisi saat penangkapan, tetapi nyawanya tidak terancam, kata BFM TV.
Perlindungan polisi terhadap sinagoge, serta sekolah dan toko-toko Yahudi, akan ditingkatkan di seluruh Prancis, kata pemerintah Prancis.
Prancis, seperti negara-negara lain di Eropa, telah menyaksikan lonjakan insiden antisemit kepada sinagoge dan orang-orang Yahudi, menyusul serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan serangan balasan Israel terhadap Gaza.
Le Parisien, franceinfo dan media lainnya mengatakan tersangka terlihat di CCTV sesaat sebelum serangan dengan bendera Palestina diikatkan di pinggangnya.
“Meledakkan tabung gas di dalam mobil di depan Sinagoge Grande-Motte saat para jamaah diperkirakan tiba: itu bukan sekadar menyerang tempat ibadah, itu adalah upaya untuk membunuh orang-orang,” kata Yonathan Arfi, yang memimpin CRIF, organisasi induk kelompok-kelompok Yahudi Prancis, dalam X.
La Grande-Motte adalah kota pelabuhan dengan resor atau sangraloka yang indah, di pantai Mediterania Prancis, tempat yang nyaman dan indah yang selalu dipenuhi kedamaian. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.