SN – Seorang jaksa federal pada hari Rabu (14/8/24) secara resmi mendakwa mantan presiden Argentina Alberto Fernandez atas tuduhan melakukan kekerasan terhadap Fabiola Yanez, mantan istrinya saat ia memimpin negara Amerika Selatan itu.
Jaksa Ramiro Gonzalez mendakwa Fernandez atas kejahatan “cedera ringan dan berat, diperparah dua kali lipat” dan “ancaman pemaksaan” terhadap mantan rekannya, menurut putusan yang dilihat oleh The Associated Press.
Gonzalez juga meminta bukti tambahan, termasuk mengambil kesaksian dari mantan dokter kepresidenan Federico Saavedra dan mantan sekretaris presiden Maria Cantero.
Yanez, 43, bersaksi pada hari Selasa (13/8) di depan pengadilan federal Argentina sebagai bagian dari kasus dugaan kekerasan gender.
Dia memberikan pernyataan kesaksian melalui panggilan video dari konsulat Argentina di Madrid, tempat tinggalnya, yang mengonfirmasikan kepada jaksa Gonzalez mengenai pengaduan yang telah diajukannya pada minggu sebelumnya secara tertulis.
Fernandez, seorang politikus Peronis berhaluan kiri yang menjabat sebagai presiden Argentina dari tahun 2019 hingga 2023, dengan tegas membantah tuduhan Yanez dan berjanji akan membuktikan ke pengadilan “apa yang sebenarnya terjadi.”
Media memperoleh foto Yanez yang terluka
Dalam beberapa hari terakhir, pers Argentina telah menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan wajah dan ketiak Yanez dengan bekas-bekas pukulan dan bekas yang kemungkinan dikirim oleh mantan ibu negara itu melalui pesan kepada mantan sekretaris Fernandez.
Dakwaan terhadap Fernandez muncul beberapa minggu, setelah tuduhan Yanez pertama kali muncul di antara ribuan pesan teks yang bocor, yang sedang diselidiki oleh penyidik federal dalam kasus penggelapan terpisah terhadap Fernandez. Kasus tersebut menuduh Fernandez melakukan penyimpangan dalam pemberian kontrak asuransi negara — tuduhan yang juga dibantahnya.
Seorang hakim sebelumnya melarang Fernandez bepergian ke luar Argentina dan menuntut agar ia “menghentikan segala bentuk intimidasi atau pelecehan, baik secara langsung maupun tidak langsung,” terhadap Yanez.
Baca Juga : Permasalahan Kontrak Kerja, Kereta Api di Kanada Terancam Berhenti Beroperasi
Tidak jelas kapan hubungan pasangan itu berakhir. Mereka dikaruniai seorang putra saat Fernandez menjabat pada tahun 2022.
Dalam pesan teks yang bocor kepada publik, Yanez menceritakan episode dugaan penganiayaan dan pelecehan yang terjadi saat dia mengandung anak tersebut.
Sejak tuduhan Yanez terungkap, Fernandez yang berusia 65 tahun tidak terlihat di luar apartemen tempat tinggalnya di ibu kota, Buenos Aires.
Fernandez, mantan profesor hukum yang sangat tidak populer menjelang akhir masa jabatan presidennya, memilih untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan tahun lalu. Kandidat dari partainya dikalahkan oleh penganut paham libertarian radikal Javier Milei. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.