SN – Saat Badai Milton menerjang Florida, sebagian dialog di media sosial mencakup teori-teori konspirasi tak berdasar, bahwa badai tersebut telah direkayasa secara geografis, bahwa pemerintah Amerika terlibat dalam penciptaan badai, dan bahwa badai tersebut diarahkan untuk menghantam wilayah yang sebagian besar dikuasai Partai Republik.
“Itu tidak hanya tidak masuk akal, tetapi juga membuat frustrasi,” kata Amber Silver, asisten profesor di Fakultas Kesiapsiagaan Darurat, Keamanan Dalam Negeri, dan Keamanan Siber, Universitas Albany, Amerika.
Itu hanyalah contoh dari serangkaian klaim palsu dan teori konspirasi yang menyertai Badai Milton, sebelum menerjang daratan Florida, Rabu malam kemarin.
Misinformasi dan disinformasi itulah yang menurut para pejabat telah mengakibatkan terhambatnya upaya bantuan dan pemulihan.
“Ini benar-benar yang terburuk yang pernah saya lihat,” kata administrator FEMA, Deanne Criswell kepada wartawan dalam panggilan telepon, seperti dilansir Politico.
“Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah federal, tetapi juga pemerintah negara bagian, dan kami memiliki begitu banyak responden pertama yang telah bekerja untuk keluar dan membantu masyarakat ini ” katanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.