SN – Ryan W. Routh pria yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan yang menargetkan mantan presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (15/08/2024) kemarin, dikatakan sudah berada di dekat lapangan golf 12 jam sebelum usaha penembakan, kata pihak berwenang.
Ponsel milik Ryan W. Routh berada “di sekitar area” barisan pepohonan di sebelah Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, pada pukul 01.59 dini hari ET pada hari Minggu waktu setempat, menurut pengaduan pidana yang diajukan di pengadilan pada hari Senin (16/08/2024) kemarin.
Penjabat direktur Dinas Rahasia AS Ronald Rowe mengatakan “seorang agen Dinas Rahasia yang berpatroli dan berjalan di lapangan golf tepat di depan Trump pada pukul 1:31 siang, melihat ujung senapan menyembul dari semak-semak di pinggir lapangan, agen tersebut kemudian menembakkan senjatanya, seketika membuat tersangka melarikan diri sebelum melepaskan tembakan kearah trump, tersangka melarikan diri sambil meninggalkan senjata semi-otomatis berisi peluru yang dilengkapi dengan teropong” ungkapnya.
Insiden ini membuat Secret Service berada di bawah pengawasan ketat lagi, karena kejadian ini hanya dua bulan berselang setelah seorang pria bersenjata lain menembaki Trump selama kampanye umum di Butler, Pennsylvania, dan mengenai telinganya.
Ronald Rowe juga mengatakan pada kesempatan yang sama bahwa para agen tidak menyisir lapangan golf beberapa jam sebelum Trump memulai pertandingan, karena pertandingan tersebut merupakan acara “tidak resmi” yang tidak tercantum dalam jadwal resminya untuk hari itu.
“Tidak ada pengumuman di lapangan golf karena (Trump) tidak seharusnya pergi ke sana sejak awal,” kata Rowe.
Tersangka di Tangkap
Ryan W. Routh, 58, ditangkap saat berkendara melarikan diri ke arah ke utara di Interstate 95, tepat 40 menit setelah kejadian di lapangan golf.
Selama sidang yang berlangsung 8 menit di pengadilan federal pada hari Senin kemarin, jaksa mengajukan dua tuduhan terhadapnya: kepemilikan senjata api oleh penjahat terpidana dan kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang dihapus.
Routh, yang diborgol dan mengenakan baju terusan biru, tersenyum saat berbicara dengan pengacaranya dan meninjau dokumen sebelum sidang awal.
Baca Juga : Trump jadi target percobaan pembunuhan di klub golf miliknya di Florida
Jaksa AS untuk Distrik Selatan Florida mengonfirmasi Routh memiliki dua hukuman kejahatan sebelumnya di North Carolina.
Ia mengaku bersalah pada tahun 2002 atas kepemilikan senjata otomatis penuh yang tidak terdaftar, yang menurut hukum Carolina Utara didefinisikan sebagai “senjata pemusnah massal “dan dijatuhi hukuman percobaan. Ia juga dinyatakan bersalah pada tahun 2010 atas kepemilikan barang curian.
Dalam konferensi pers bersama pada hari Senin, agen utama FBI di Miami mengatakan Routh juga pernah menjadi subjek penyelidikan sebelumnya pada tahun 2019 setelah seseorang menyampaikan informasi bahwa ia adalah seorang penjahat yang memiliki senjata api.
Para pejabat mengatakan Routh bisa menghadapi hukuman penjara hingga 15 tahun jika terbukti bersalah atas dakwaan pertama yang terkait dengan percobaan pembunuhan terhadap Trump, dan kemungkinan hukuman 5 tahun penjara atas dakwaan kedua. Sidang jaminan telah dijadwalkan pada tanggal 23 September, dan sidang dakwaan telah ditetapkan pada tanggal 30 September nanti.
Motif tidak jelas
Selama persidangan, Routh memberikan informasi rutin kepada petugas pengadilan mengenai status pekerjaan dan pendapatannya. Berbicara dengan suara pelan, ia mengatakan bahwa ia bekerja dan menghasilkan sedikit lebih dari $4.000 Kanada per bulan, tetapi tidak memiliki tabungan sama sekali.
Routh mengatakan bahwa ia tidak memiliki aset atau harta tak bergerak, selain dua truk senilai sekitar $1.300, yang keduanya berlokasi di Hawaii. Routh, yang sebelumnya pernah dilaporkan memiliki hubungan dengan North Carolina, juga mengatakan bahwa ia memiliki seorang putra berusia 25 tahun, yang terkadang ia dukung.
Motif Routh tidak jelas, begitu pula perjalanannya ke klub golf dan bagaimana dia dapat menghindari deteksi petugas.
DPR menuntut perlindungan lebih untuk Trump
Ketua DPR Mike Johnson mengatakan DPR akan menuntut lebih banyak perlindungan Dinas Rahasia untuk Trump, dan mengatakan ia membutuhkan lebih banyak perhatian dibandingkan orang yang dilindungi lainnya.
Di Senat, Rick Scott dari Partai Republik Florida mengatakan dia akan mengusulkan undang-undang yang akan meningkatkan keamanan bagi Trump, dan mungkin mantan presiden lainnya.
Baca Juga : Delegasi Fiji Terinspirasi Program SIAP SIAGA di Kabupaten Kupang
Presiden AS Joe Biden, saat berbicara kepada wartawan pada hari Senin, mengatakan bahwa ia belum memiliki laporan lengkap mengenai insiden hari Minggu di lapangan golf Trump di Florida dan bahwa ia bersyukur mantan presiden tersebut baik-baik saja. Namun Biden mengatakan bahwa ia yakin Secret Service membutuhkan lebih banyak bantuan.
“Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai di kotak suara, bukan di ujung senjata,” kata presiden Biden.
Dalam sebuah posting di X pada hari Minggu, Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan “kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika.”
Trump ditembak di sebuah kampanye umum di Pennsylvania pada bulan Juli, ia mengalami cedera telinga saat seorang petugas pemadam kebakaran yang menghadiri acara tersebut tewas akibat tembakan. Penembak, Thomas Crooks, ditembak mati oleh Secret Service di tempat kejadian. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.