SN – Badai Francine menghantam Louisiana, Amerika pada Rabu (11/08/2024) hingga kamis kemarin dan melumpuhkan lebih dari 275.000 rumah dan bisnis setempat. Badai tersebut diramalkan akan terus bergerak ke utara melewati Mississippi, kata Pusat Badai Nasional AS.
Hujan dengan curah sekitar 10 hingga 15 sentimeter mungkin terjadi di beberapa bagian Mississippi dan negara bagian tetangga, kata Badan Metereologi Amerika, sembari memperingatkan potensi ancaman banjir bandang yang tersebar hingga ke Jackson, Mississippi; Birmingham, Alabama; Memphis, Tennessee; dan Atlanta.
Francine menghantam pantai Louisiana pada Rabu malam dengan kecepatan angin 155 km/jam di pesisir Terrebonne Parish, menghantam wilayah pesisir yang rapuh dan belum pulih sepenuhnya dari serangkaian badai dahsyat pada tahun 2020 dan 2021. Badai kemudian bergerak dengan kecepatan 26 km/jam ke arah New Orleans, dengan hujan deras sepanjang malam.
Tidak ada laporan langsung tentang kematian atau cedera. Siaran berita TV lokal Amerika menunjukkan gelombang dari danau, sungai, dan perairan Teluk di dekatnya menghantam tembok pembatas pantai. Air mengalir ke jalan-jalan kota di tengah hujan lebat dan terlihat pohon ek yang miring karena angin kencang, dan beberapa tiang listrik serta penunjuk lalu-lintas yang hampir menyentuh tanah.
Lebih buruk dari apa yang saya duga’
Badai Francine di katakan sebagai salah satu yang terburuk di Amerika, dengan dampak yang lebih tinggi dari perkiraan, “Sejujurnya, ini sedikit lebih buruk dari yang saya duga,” kata Alvin Cockerham, kepala pemadam kebakaran Morgan City, sekitar 50 kilometer dari tempat pusat badai menerjang daratan. “Saya menarik semua truk saya kembali ke kantor polisi. Terlalu berbahaya untuk berada di sana dalam kondisi seperti ini, karena kekuatan dan dampak badai lebih buruk dari perkiraan” ungkapnya.
Pemadaman listrik di Louisiana mencapai 362.546 rumah dan kantor, pemadaman dilakukan tepat beberapa saat setelah badai menerjang dan mencakup seluruh Louisiana, menurut situs pelacakan poweroutage.us.
Pusat Badai Nasional Amerika menghimbau warga untuk tetap berlindung semalaman saat Francine bergerak ke daratan. Disisi lainnya BMKG Amerika mengatakan lintasan badai diperkirakan meliputi New Orleans, sekitar 80 kilometer timur laut dari tempat badai itu menghantam daratan.
Badai keenam yang diberi nama pada musim badai Atlantik, Francine didorong oleh perairan yang sangat hangat di Teluk Meksiko.
Sebagian besar wilayah Louisiana dan Mississippi dapat menerima hujan setinggi 10 hingga 20 sentimeter, dengan kemungkinan 30 sentimeter di beberapa tempat, kata Brad Reinhart, spesialis badai senior di pusat badai.
Gubernur Louisiana Jeff Landry mengatakan Garda Nasional Amerika akan menyebar ke paroki-paroki yang terkena dampak Francine. Mereka memiliki makanan, air, hampir 400 kendaraan tahan air, sekitar 100 perahu dan 50 helikopter untuk menanggapi badai, termasuk untuk kemungkinan operasi pencarian dan penyelamatan.
Sejak pertengahan abad ke-19, sekitar 57 badai telah melintasi atau menghantam daratan Louisiana, menurut The Weather Channel. Di antaranya adalah beberapa badai terkuat, termahal, dan paling mematikan dalam sejarah AS.
Biden umumkan keadaan darurat
Presiden Amerika Joe Biden mengeluarkan pernyataan darurat yang akan membantu Louisiana mengamankan dana federal dan bantuan logistik dari mitra seperti Badan Manajemen Darurat Federal.
Jeff Landry dan Gubernur Mississippi Tate Reeves juga mengumumkan keadaan darurat, yang memberi mereka wewenang untuk segera membebaskan sumber daya untuk bantuan bencana.
Badan Manajemen Darurat Mississippi mengatakan pihaknya mendistribusikan lebih dari 100.000 karung pasir ke bagian selatan negara bagian dan Departemen Pendidikan melaporkan sejumlah penutupan distrik sekolah pada hari Rabu dan Kamis.
Lebih dari 78.000 properti real estat komersial senilai sekitar $143 miliar berada di jalur langsung badai, kata peneliti keuangan Moody’s Ratings. Bangunan-bangunan tersebut memiliki peluang lebih dari 50 persen untuk diterjang angin berkecepatan sedikitnya 80 km/jam, kecepatan angin yang memungkinkan terjadinya kerusakan, menurut Moody’s.
Badai tersebut telah berdampak pada terganggunya produksi energi dan ekspor pertanian Amerika, dengan hampir 39 persen produksi minyak dan hampir setengah dari produksi gas alam di Teluk Meksiko AS terhenti pada hari Rabu, menurut regulator lepas pantai. Sebanyak 171 anjungan produksi dan tiga RIG telah dievakuasi. (Red)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.