SN – Tadej Pogacar tidak perlu menyerang pada etape terakhir Tour de France. Mempertahankan keunggulan lebih dari lima menit dalam uji waktu hari Minggu, ia siap memenangkan perlombaan dengan nyaman untuk ketiga kalinya dan pertama kalinya dalam tiga tahun.
Saat rival utamanya Jonas Vingegaard tak mampu menandinginya, Pogacar merayakan kemenangan Tour-nya dengan penuh gaya melalui kemenangan dominan dalam uji waktu yang berakhir di Nice untuk kemenangan etape ke-17 dalam karier Tour-nya yang sudah gemilang.
Pebalap Slovenia berusia 25 tahun itu juga menjadi pebalap sepeda pertama yang mengamankan Giro d’Italia dan Tour de France di tahun yang sama sejak mendiang Marco Pantani pada tahun 1998.
“Memenangkan keduanya bersama-sama adalah level yang lebih tinggi,” kata Pogacar, yang membalap untuk Tim Emirates UEA. “Saya rasa ini adalah Grand Tour pertama di mana saya benar-benar percaya diri setiap hari. Bahkan di Giro, saya ingat saya mengalami satu hari yang buruk. Tahun ini, Tour sungguh luar biasa. Saya menikmatinya sejak hari pertama.” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.