SN – Ilmuwan muda dan penemu Biofar SS, Muhammad Ja’far Hasibuan, yang dikenal sebagai juara dunia dalam pengobatan gratis, menyampaikan niatnya untuk melaporkan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Medan ke Presiden Prabowo.
Keputusan ini diambil setelah Ja’far mengaku mengalami ancaman, difitnah, dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan di Terminal Amplas Medan.
Menurut penjelasan Ja’far, insiden tersebut terjadi saat ia bekerja sebagai pengemudi ojek untuk mendukung operasional klinik pengobatan gratis yang ia kelola. Pada suatu kesempatan, ia mengantarkan seorang penumpang dari Terminal Amplas ke tujuan, namun perbedaan tarif antara dirinya dan penumpang memicu perselisihan.
Sang penumpang, yang mengaku sebagai istri Kepala Dishub Medan, lantas mengancam akan melaporkannya ke suaminya dan membawa masalah ini ke pihak Dishub.
Sesampainya di Terminal Amplas, Ja’far mengaku mengalami perlakuan kasar dari oknum Dishub. Ia dipermalukan di depan umum, bahkan diduga diancam dan difitnah menggunakan narkoba.
Selain itu, oknum tersebut memaksanya untuk menghapus video yang diduga telah direkam tanpa izinnya. Ja’far pun merasa bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap hak-haknya sebagai warga negara.
“Saya hanya ingin bekerja halal dan membantu orang yang membutuhkan. Namun, saya merasa dianiaya dan dicemarkan nama baiknya. Saya tidak terima diperlakukan seperti ini,” ungkap Ja’far dengan nada kecewa.
Ja’far, yang telah meraih berbagai penghargaan internasional termasuk medali emas di Shanghai International Exhibition of Inventions, berharap Presiden Prabowo dapat memberikan perhatian terhadap kejadian ini. Dia meminta dukungan agar hak-haknya sebagai warga negara dan ilmuwan yang berkontribusi bagi masyarakat dapat dihormati.
“Saya akan melaporkan peristiwa ini kepada Presiden Prabowo. Saya yakin beliau akan memahami pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat, tanpa memandang latar belakang atau profesi,” tegas Ja’far.
Muhammad Ja’far Hasibuan berharap agar tindakan yang ia alami menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Ia juga berharap Dishub Medan bersedia menyampaikan permintaan maaf secara resmi sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden ini.
Profil Muhammad Ja’far Hasibuan
Sebagai penemu Biofar SS, Ja’far telah membantu banyak orang melalui klinik pengobatan gratis yang ia dirikan di Jalan Sari, Desa Marendal I, Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia juga menerima penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Associations dan diakui oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang mendukung pendirian kliniknya untuk misi kemanusiaan.
Ja’far berharap insiden di Terminal Amplas tidak menghalanginya dalam melanjutkan misinya untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.