Amazon Luncurkan Gelombang Pertama Satelit Proyek Kuiper, Siap Bersaing di Pasar Internet Orbit Rendah

amazon
Roket Atlas V milik United Launch Alliance lepas landas membawa satelit jaringan internet Project Kuiper milik Amazon dari Cape Canaveral Space Force Station di Cape Canaveral, Florida, pada tanggal 28 April. (Joe Skipper/Reuters)

SN – Amazon resmi meluncurkan gelombang pertama satelit internetnya ke orbit pada Senin (28/04/2025) malam waktu setempat, menjadikannya pesaing baru dalam pasar konstelasi mega satelit yang saat ini masih didominasi oleh Starlink milik SpaceX. Roket Atlas V milik United Launch Alliance mengangkut 27 satelit dalam misi ini, yang merupakan bagian dari Proyek Kuiper—diberi nama dari wilayah es di luar orbit Neptunus dalam tata surya.

Satelit-satelit ini dirancang untuk mencapai orbit setinggi hampir 630 kilometer. Peluncuran ini menyusul uji coba dua satelit yang sebelumnya diluncurkan pada tahun 2023. Menurut pihak Amazon, versi terbaru dari satelit ini telah mengalami peningkatan signifikan, termasuk penambahan lapisan cermin untuk mengurangi pantulan sinar matahari guna meminimalisasi gangguan terhadap observasi astronomi.

Advertisement
Iklan Disini
Scroll kebawah untuk lihat konten

Konstelasi satelit internet orbit rendah memang menuai pro dan kontra. Para astronom telah menyuarakan kekhawatiran bahwa pertambahan satelit dapat mengganggu pengamatan luar angkasa. Selain itu, isu potensi tabrakan antar-satelit juga menjadi sorotan di tengah meningkatnya aktivitas peluncuran.

Baca Juga :  Hampir 100 Orang Ditangkap Dalam Aksi Protes di Trump Tower
  • Bagikan