SN – Amazon resmi meluncurkan gelombang pertama satelit internetnya ke orbit pada Senin (28/04/2025) malam waktu setempat, menjadikannya pesaing baru dalam pasar konstelasi mega satelit yang saat ini masih didominasi oleh Starlink milik SpaceX. Roket Atlas V milik United Launch Alliance mengangkut 27 satelit dalam misi ini, yang merupakan bagian dari Proyek Kuiper—diberi nama dari wilayah es di luar orbit Neptunus dalam tata surya.
Satelit-satelit ini dirancang untuk mencapai orbit setinggi hampir 630 kilometer. Peluncuran ini menyusul uji coba dua satelit yang sebelumnya diluncurkan pada tahun 2023. Menurut pihak Amazon, versi terbaru dari satelit ini telah mengalami peningkatan signifikan, termasuk penambahan lapisan cermin untuk mengurangi pantulan sinar matahari guna meminimalisasi gangguan terhadap observasi astronomi.
Konstelasi satelit internet orbit rendah memang menuai pro dan kontra. Para astronom telah menyuarakan kekhawatiran bahwa pertambahan satelit dapat mengganggu pengamatan luar angkasa. Selain itu, isu potensi tabrakan antar-satelit juga menjadi sorotan di tengah meningkatnya aktivitas peluncuran.
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.